Kamis, Juni 30, 2011

Destiny_Part 1 (KyuAh Couple)

     Destiny ( Part 1)

Author : Shan Chipita Meiline A.a
Cast :
Cho Kyuhyun

Lee Seung Ah

All other cast

Rating : SU

Gender : Romance, Happy, So sad, happy ending
------------------;;;;;;;;;;;;;;;;;-------------------------
Back sound : Jiyeon(T-ARA)-In Addition

~Seung Ah POV
Sudah hampir 2 tahun aku seperti ini, hanyut dalam kesedihan sendiri, kehilangan pikiran dan lebih tepatnya merasa besalah sebenarnya. hmm, aku rasa itu bodoh. Terlebih lagi tubuhku sudah goyah, tak dapat berpikir jernih maupun memijakkan kakiku di tanah lagi. Tubuhku bahkan tidak mampu menopangku yang sudah berat, bukan karena aku gendut atau semacamnya, melainkan otakku yang penuh dengan masalah ini. Sebenarnya ini bisa di sebut dengan Takdir. Takdir 2 tahun lalu~
“ sayang, kau sudah dengar kabar belum? “ aku berbalik melihat sumber suara itu, appaku. Ternyata appaku, dia terlihat tersenyum cerah. Aku hanya menggeleng pelan.
“ kau tahu? Super Junior akan konser ss3 di singapure “ senyumnya melebar, aku kembali menatap lurus ke depan jendela kamarku. Beberapa cahaya masuk dari sela-sela jendela besar di sana. Bahkan aku tidak berniat sama sekali. Appaku terdiam sejenak
“ umm, appa tahu kau pasti tidak mau menontonnya. Tapi appa ingin sekali, kau mau menemani appa bukan? “ tanyanya penuh permohonan. Tapi sepertinya ia ingin membuatku bicara hari ini. Yah, sudah hampir sore hari dan aku belum pernah mengeluarkan sepatah katapun. Aku tidak suka bicara dan aku tidak suka berkomunikasi. Aku hanya berkomunikasi dengan appa dan Min Ara saja. Banyak yang mengira kalau aku ini bisu, ya sudahlah itu tidak masalah. Aku tidak keberatan dengan penuduhan menyebalkan itu!
“ kau mau kan? “ tanyanya lagi. Aku kasihan melihat appaku yang sudah menua itu. Setidaknya aku memberinya jawaban, bukan diam seperti ini. Aku membuka mulut pelan, kulihat matanya memerhatikan jelas saat aku ingin bicara.
“ baiklah “ ucapku, aku kaget dengan ucapanku barusan. Bukan itu, bukan itu yang ingin aku ucapkan. Tapi, kenapa kata-kata ini yang keluar? Aku bahkan tidak tahu setan apa yang merasuki pikiranku. Pikiranku buyar ketika appaku itu memelukku erat. “ kau bicara Seung Ah-yaa “ ucapnya terharu. Aku tidak bisa menangis, air mataku bahkan mengering. Jadi, aku hanya bisa menyimpan perasaan bersalahku selama ini pada appa dalam hati. Aku tidak bisa mengekpresikan perasaanku sendiri. Aneh bukan?

~Kyuhyun POV
“ Hyung “ panggilku dengan nada memerintah.
“ kyaaa, kyuhyun-a ! berhenti menggunakan nada seperti itu. Aku muak mendengarmu. Dasar magnae setan! “ bentak eunhyuk
Aku hanya bersikap acuh “ kau monyet! “ sergahku. Tampak ia kesal, dengan langkah gusar ia menuju kearahku. Aku mendongkakkan kepalaku, berhenti memainkan PSPku lalu menatapnya sadis.
“ auhh~ “ jeritku. Ia menjitakku keras, aku rasa tanduk dalam kepalaku seketika keluar.
“ kyuhyun-a ! kau itu magnae. Patuhi kami, kami itu hyungmu. Tuhan akan menyanyangi orang yang mematuhi hyung-hyungnya ! “ siwon datang dengan ceramah-ceramahnya. Aku menutup teliga, aissh, muak sekali mendengar kata-katanya yang sudah ribuan kali keluar. Dasar, hyung-hyung menyebalkan, Batinku.
Aku menuju ke kamarku dengan Sungmin hyung, yah kami KyuMin. Aku membanting pintu keras. “ terkutuklah kau magnae setaaaann “ pinta eunhyuk emosi. “ sudahlah “ leeteuk menyapu pelan belakang hyuk jelek itu.
“ fiuh~ “ hari ini cukup melelahkan setelah latihan keras. Kami akan ke Singapure minggu depan dan aku rasa ini sangat menyebalkan. Kenapa tidak ada waktu luang akhir-akhir ini? Membuatku kelelahan saja!
“ kau berbuat apa lagi kyuhyun-a? “ sungmin hyung masuk dan langsung duduk disampingku, menyodorkan popcornnya. “ Anni “ jawabku pelan tanpa menoleh dan meraih popcornnya.
“ hmm, ya sudah kalau kau tidak mau!” ia menarik kembali popcorn itu, terlihat kesal sebenarnya *hihihi*. “ aku liat eunhyuk benar-benar marah. Wajahnya memerah seperti tomat. Haha “ tawa sungmin hyung, membuat teligaku sakit saja.
“ lebih baik berwarna kuning saja, supaya dia benar-benar mirip dengan pisang! “ sungmin hyung tertawa keras.

~Seung Ah POV
“ eh? Kau mau ke konser mereka? “ tanya Ara kaget, aku hanya mengangguk pelan saja. Dia tampak terkesima mendapat anggukan dariku.
“ huah, ini keajaiban! “ aku mengerutkan kening. Apa maksudnya ini? Keajaiban? Um,, aku rasa memang keajaiban. “ kau bahkan tidak pernah mau nonton konser Rain, 2PM, MissA, IU, DBSK, Big bang dll. Tapi eh? SUPER JUNIOR? Kau menontonnya Seung Ah -yaa! “ teriaknya histeris. Aku hanya menyunggingkan seulas senyum.
“ aku boleh ikut? “ pintanya memasang mata puppy eyesnya. Aku tersenyum lalu mengangguk. Sejenak berpikir ternyata dia begitu cantik. Dia sempurna, benar-benar sempurna sama seperti Choi Si Won yang di angkat *lol* menjadi cowok paling tampan di Super Junior. Cih, kurasa biasa saja.
“ kita bisa pergi bersama. Huaaahh itu menyenangkan Seung Ah-yaa! “ dia menggengam tanganku erat, aku sempat tersendak, heh? Dia menggengam tanganku? Dia begitu baik menjadi seorang sahabat untuk orang sepertiku. Kadang perasaan tidak enak hati ini sering muncul jika bersamanya, ia berusaha membuatku bangkit dari terkepurukan, kesedihan bahkan penyiksaan lahir batin ini. Tapi, tetap saja tidak bisa! bahkan takdir mungkin susah untuk membangkitkan semangat hidupku. Aku bahkan berpikir lebih baik mati saja!
“ Yah “ aku akhirnya mengeluarkan satu kata dari mulutku. Sama seperti appa, Min Ara juga sangat senang saat aku bicara. “ kau bicara Seung Ah -yaa “ aku terkesima mendengar ucapannya. Ucapan yang sama dengan yang dikatakan appa kemarin. Sebegitu senangnya kah mereka kalau aku berbicara?
-----------------------;;;;;;;;;;;;;;;------------------
Aku duduk menyendiri disudut kamarku. Memerhatikan beberapa gambar orang didepanku. Lelaki yang tampan, aku rasa air mataku tidak jatuh-jatuh juga padahal aku sekarang sangat sedih. Sepertinya aku menangis dalam hati saja, batinku. Bersamaan itu, seseorang membuka pintu kamarku, senyumnya tersungging disana. Aku heran, Min Ara kenapa ada di sini? “ annyeong Seung Ah -ya! “ sapanya ramah, aku hanya tersenyum. ia tampak heran melihatku mendongkakkan kepala memerhatikan beberapa gambar di dinding. “ hey-ya! Aku membawakanmu ini. “ ia berusaha mengalihkan perhatianku, percuma saja Min Ara! Aku bahkan tidak tertarik dengan apapun kecuali memerhatikan gambar itu.
“ appamu benar-benar baik! “ lanjutnya, “ dia membelikanku tiket konser untuk ke ss3 di singapure. Huaah, benar-benar baik! “ girangnya. Aku berpikir sejenak, tidak menanggapi pembicaraan. Yah, appaku memang baik. Lebih tepatnya sangat baik sekali, aku bahkan bersyukur mempunyai appa sebaik dirinya. Aku yakin dia pasti sudah sangat bersabar menjaga orang gila sepertiku. “ kau pegang tiket kita, aku takut menghilangkannya “ katanya seraya menyodorkanku 2 tiket ss3 singapure. Aku meraihnya dan menaruh itu di dalam meja rias samping kasurku. Eh? Aku meraih buku besar di dalam meja rias tadi dan membukanya pelan, seketika tersendak. Air mata ini mengalir lagi, padahal tadi tidak ada air mata sama sekali. “ waeyeo Seung Ah-ya? “ Min Ara heran melihatku. “ a..ku merindukan oppa! “ akuku dalam tangisan, Min Ara meraihku ke pundakannya. “ sudahlah Seung Ah -ya, cukup sudah! “ ibanya. “ hhhh; aku rindu oppa “ tangisku meledak. Aku mendengar sentakan keras pintu terbuka. “Seung Ah kenapa? Min Ara, kenapa Seung Ah ? “ tanya appaku cemas. “ Ki Bum oppa, ia teringat Ki Bum oppa lagi. “ jelasnya lembut sambil menunduk, appa meraihku pelan, berusaha memelukku “ sudah sayang, kasihan dirimu sendiri. Dia bahkan sudah bahagia disana. Kau pikirkan kelangsungan hidupmu” appaku menangis, aku memeluknya erat. “ akuu,, minta maa..f appa “ tangisku lagi. Min Ara terharu melihat ini semua.

~Kyuhyun POV
Minggu ini benar-benar melelahkan dengan jadwal latihan yang padat. Bahkan, besok aku dan hyung-hyungku akan ke singapure dan tidak bisa kubayangkan bagaimana sibuknya kami besok sampai 2 hari berikutnya. Huaah, bahkan mengingatnya saja sudah membuatku pusing setengah mati. Aku tidak bisa tidur, malam ini aku hanya membolak-balikkan badan saja, tidak menentu sekali. Malas rasanya bermain PSP lagi, tidak tahu kenapa aku hanya ingin menatap atap kamarku saja. “ tidurlah kyuhyun-a “ seru sungmin hyung. Aku tidak menyahut. Masih gelisah.
“ ppali, ini sudah sangat telat” leeteuk berseru tidak sabar pada kami, bahkan shindong hyung yang badannya berat sudah berusaha bergerak cepat. Aku masih linglung karena mengantuk. Yah, benar! Semalam aku tidur lama, huh aku benar-benar mengantuk.

~Seung Ah POV
“ appa, aku dan Seung Ah pergi yah” ucap Min Ara sopan sambil memeluk appaku, Min Ara sudah dianggap seperti anak sendiri. Appa menyanyangi kami berdua, toh Ara juga sudah tidak punya orang tua dan appa bersedia menjadi orang tua angkatnya. Aku memeluk appaku erat “ annyeong hi-gyeseo “ aku melepas pelukan. Appaku tersenyum lebar “ semoga kau lebih baik Seung Ah-yaa “ pintanya. “ pasti, aku pasti lebih baik “ senyumku melebar, tidak ada tangisan sekarang! Batinku.
“ huaah, aku baru pertama kali kesini! “ Min Ara tampak senang, aku juga ikut senang. Yah, sama seperti Ara. Aku juga baru saja ke Singapure dan ini sangat menyenangkan. Ternyata banyak sekali hal menarik yang bisa di rasakan daripada menangis seumur hidup didalam kamar saja. Aku rasa aku akan belajar dari sekarang, tapii.. ada 1 yang tidak bisa diubah. Dia tetap bintang pertamaku!

~Kyuhyun POV
“ kyuhyun-a, irreona!” yesung menyadarkanku, aku membuka mata pelan. “ eh? Sudah sampaikah? “ tanyaku bingung, yesung hyung mengangguk. “ yak, cepat kalian! “ perintah heechul. “ diam kau “ gerutuku sambil meraih koper kecil diatas tempat duduk kami.
“ eh? Mana PSPku? “ tanyaku cemas. Semuanya menggeleng “ aku bahkan tidak pernah menyentuh barang itu” ledek eunhyuk. “ mungkin kau lupa di drom “ si won hyung mengingatkan. “ anni, aku tadi memainkannya saat dipesawat” ucapku. Semuanya mengerutkan kening “ kurasa hilang! “ teriakku lantang. “ akhirnya “ aku berbalik “ apa maksudmu euhyuk hyung? “ tanyaku serius “ anni “ katanya takut. Aku membanting diri di kursi, benar-benar menyebalkan sekali!

~Seung Ah POV
“ Min Ara-sshi” panggilku sopan. “um?”. “ mianhe “ akuku. “ waeyeo Seung Ah-ya? “ bingungnya. Aku menghembuskan napas pelan “ aku sudah menghabiskan hari-harimu hanya untuk orang sepertiku. Aku siap berubah sekarang! Aku akan ubah hidupku “ aku menunduk merasa bersalah. “ gwenchana, Seung Ah-yaa! Aku senang menemanimu selama ini “ senyumnya. Aku merangkulnya “ kau tahu? “ tanyaku, ia melepas pelukan “ yang membuatku berubah adalah appa dan Min Ara “ ucapku tersenyum, “ hehe” tawanya manis.

~Kyuhyun POV
Sekarang waktunya, perfomance yang ELF nanti-nanti. Tapi aku? Aku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi sekarang! Barang paling berharga dihidupku hilang, membelinya? Cih, aku bahkan sudah mencintai PSP itu satu-satunya! TITIK.
Perfomance di mulai, aku dan hyung-hyung muncul dengan gagah, berusaha untuk tersenyum kepada ELF. Aku tidak egois, aku akan berusaha membahagiakan para ELF dengan pertunjukanku. Di kejauhan aku melihat semua orang berteriak histeris saat giliranku yang menyanyikan lagu soloku. Hanya ada 1 orang yang terdiam sendiri, dia duduk paling depan bersama wanita manis disampingnya yang tampak tersenyum saat memandang kami. “ apa dia membenciku? “ batinku tapi fokus untuk bernyanyi saja.
“ melelahkan “ akuku membanting diri di kasur empuk ruangan ganti kami itu. Seperti biasa, aku akan bermain PSP jika perfomance selesai atau bosan. Tapi ini? Ahh, bahkan untuk mengingatnya saja aku rasa bernapas saja sudah sulit. Besok akan ada fans meeting untuk beberapa ELF yang mengambil tiket VVIP dan VIP.  itu melelahkan! Sungguh. Sehari tidak bermain game? Aku rasa aku sudah mulai sinting!
“ kau kenapa donghae hyung? “ aku melirik. Ternyata benar! Tingkah laku ikan itu aneh, sungmin hyungpun sampai menengurnya. Dia cengegesan sendiri! Haha, wajahnya benar-benar sudah mirip seperti ikan busuk! “ aah, kyeota! “ pujinya masih cengar-cengir. Kami semua menganggkat alis “ eh? Kau sudah gila ya? “ bentak eunhyuk hyung merinding. Aku hanya tersenyum sinis, aku kira hanya aku yang gila ternyata masih ada juga.

~Seung Ah POV
Semenjak konser tadi, aku hanya terdiam sendiri. Kulihat Ara benar-benar menikmati konser itu, aku tidak tega untuk merusak perasaannya. Jadi aku memutuskan untuk diam daripada perutku ini semakin mual. Huh, mabuk konserku kambuh lagi! Yah, aku memang tidak suka keramaian dan teriakan sana sini. Tapi, aku tidak berhak membuat Ara tidak jadi menonton konser para idolanya itu, sebenarnya idolaku juga.
Aku melihat sepasang mata memerhatikanku tajam. Apa dia marah atau heran? Tanyaku berulang kali dalam hati. Dia Cho Kyuhyun, magnae Super Junior. Walaupun aku tidak pernah mencari biodata lengkap para member tapi aku tahu karena Ara sangat mengidolakan Super Junior dan dia selalu curhat padaku tentang imajinasinya untuk bertemu dengan band terbesar di Korea itu. Aku hanya menunduk, memasang wajah sinisku. Sungguh, aku sangat tidak suka di perhatikan oleh orang asing! Dia tetap bernyanyi, suaranya memang indah tepatnya sangat merdu. Apalagi dia sedang bernyanyi solo. Otomatis suara terdengar begitu jelas, Oh tuhan! Suaranya bahkan mampu membuat perutku sedikit tenang. Eh? Kau kenapa Seung Ah? Jernihkan pikiranku sekarang!
“ wuaahh, konsernya begitu spektakuler! “ aku melihat Ara yang tersenyum cerah sambil mengengadahkan kepalanya keatas, benar-benar merasa senang sekali. “ yak, Seung Ah -yaa! Kenapa tadi kau kelihatan tunduk saja? “ aku mengangkat kepala menatapnya “ aku takut mereka semua menyadari kecantikanku “ candaku. Dia tertawa “ hahha, enak saja! Justru, tadi Cho Kyuhyun saja sempat melirikku beberapa detik! Omonaa,, aku benar-benar setengah sadar sekarang! “ aku mengerutkan keningku. Ohhh, jadi begitu kelakuanmu Cho Kyuhyun? Laki-laki biadap. Aku kira hanya aku saja yang kau lirik tadi, ternyataa! Kau juga melirikku sahabatku. Apa kau mau membuat kami GEER hah? Lihat saja Cho Kyuhyun! akan ku balas karena sempat membuat otakku tidak baik tadi!! Ancamku dalam hati.
“ heyy-ya! Seung Ah -yaa, waeyeo? “ tanyanya membongkar semua muatan dalam otakku. “ anni “ senyumku. “ o yah, kau tahu? “. Aku menatapnya penuh makna, dalam arti aku ingin tahu apa yang ia maksud “ umm, Super Junior menginap di hotel ini! “ serunya bersemangat. “ dan kau tahu? Kamarnya berada 4 kamar dari sini. Hihihi, “ tawanya licik. Aku memanyunkan bibir, ku pikir apa tadi! Ternyata ini saja.huh, Min Ara kau benar-benar membuatku ingin membunuhmu!
-----;;;-----
Malam ini, aku tidak bisa tidur! Tidak terbiasa dengan suasana kamar yang berbeda jauh dengan kamarku. Aku meraih headphone dan PSPku, berniat memainkannya tapi.. aku tidak sedang ada tenaga untuk memainkannya.  Gelisah, tentu saja gelisah! aku melirik Min Ara yang sudah tertidur pulas. Sedikit bergerak pelan turun dari kasur dan membuka pintu pelan, aku perlu menghirup sedikit angin di luar.
Aku berjalan pelan di sekitar pelataran beberapa bilik kamar di hotel berbintang 5 itu. Yah, aku akui hotel ini memang besar sekali, perabotannya juga mewah dan pelayanan yang memuaskan. Sedikit kedinginan aku rasa, switter tipis yang membalut tubuhku rasanya sudah menyapu pelan kulitku “ dingin sekali “ komentarku masih terus berjalan dan terkejutnya aku  dengan orang yang membuka pintu keras di sampingku itu, seperti bunyi sentakan pintu yang didalamnya ada pertandingan tinju besar-besaran. Benar-benar berisik dan membuatku jantungan. Orang itu memerhatikanku jelas, aku malah terkejut dengan wajahnya. Dia CHO KYUHYUN! CHO KYUHYUN BERADA DI DEPAN MATAKU SEKARANG!
“ kau mau ini? “ ia menyodorkan kopi panas di hadapanku. Aku meraihnya pelan, tidak terlalu percaya dengan lelaki yang disebut-sebut magnae evil ini. “ tenang saja! Aku tidak menaruh obat berbahaya di minuman itu! “ komentarnya seperti dapat membaca pikiranku. Ah, tidak mungkin! Dia pasti bukan edward cullen, dia hanya manusia dengan ketampanan yang berlebihan. Hah, sudahlah Seung Ah! Jernihkan pikiranmu sekarang. “ kau ELF kan? “ tanyanya, aku melongo bingung, tidak menyerap pikirannya dalam otakku “ kau tuli ya? “ aku menatapnya sadis, dia memerhatikanku jelas “ ah, tenang saja. Aku hanya bercanda. Aku tanya kau ELF? “ tanyanya seperti takut. Hahah. Aku menggeleng, tampaknya ia akan terkejut dengan jawabanku dan aku benar! Yeah, dia benar-benar terkejut. “ oh, pantas saja kau terlihat tidak begitu histeris saat konser tadi “ katanya penuh basa basi. Aku muak CHO KYUHYUN! Aku masih terdiam, malas rasanya berbicara dengan lelaki ini. “ kau bisu ya? “ tanyanya lagi. Kali ini kesabaranku habis, dan PLAK!

~Kyuhyun POV
Di kamarku dan Sungmin hyung, semua hyung-hyung menyebalkan itu berkumpul disana. Aku merasa gerah sekali berada didalam bersama mereka, terlebih lagi tawa-tawa mereka yang bising sekali! Saat hendak keluar, aku sengaja menendang kaki eunhyuk karena sebal melihatnya. Ternyata dialah yang menyembunyikan PSPku.  secara otomatis dia benar-benar murka, tapi aku benar-benar murka karena dia tidak mau sama sekali mengembalikannya! Aku bergidik ngeri, takut juga kalau melihatnya sampai menelanku. Seketika aku merasa kamar itu diam, aiisshh!
“ CHO KYUHYUN! Kupastikan kau kembali dengan keadaan tercincang!!! “ pintanya murka, haha kau kira aku takut dengan monyet sepertinya. Sama sekali tidak! Dia melempar bantal besar kearahku, tapi hanya nyaris terkena. Aku membuka pintu cepat dan melarikan diri. “ pertunjukan yang hebat “ komentar heechul dari dalam, aku tidak menghiraukan mereka semua, tetap saja aku akan melarikan diri dari monyet satu itu!
Aku terkesima melihat wanita cantik didepanku. Tapi, wajahnya tidak asing, sepertinya pernah bertemu tapi kapan? Apa di konser tadi? Ah, ya! Di konser tadi, wanita yang beruntung karena aku memerhatikannya jelas tadi. Dia terkejut melihatku, sepertinya dia benar-benar membenciku atau apa sih?
Aku mengajaknya untuk keluar, sepertinya tujuan kami sama. Ingin menghirup angin luar, tapi aku sebenarnya ingin melarikan diri juga, aku tidak tahu dengan wanita ini. Aku menyodorkannya kopi panas yang kubeli di coffe house seberang jalan, ia meraihnya was-was “tenang saja! Aku tidak menaruh obat berbahaya di minuman itu! “ ucapku hati-hati, sepertinya gadis ini benar-benar berbahaya, dari tatapannya sudah terlihat jelas kalau dia membahayakan untuk keselamatan jiwaku. Aku berusaha mencairkan suasana yang sedikit tegang “ kau ELF ya? “ tanyaku, dia menggeleng “ oh, pantas saja kau terlihat tidak begitu histeris saat konser tadi “ ucapku setelah itu menyesap kopi panas yang sedari tadi aku genggam. Aku heran kenapa wanita ini tidak pernah bicara, kuberanikan diri untuk bertanya meski nyaliku sempat ciut “ kau bisu ya? “ tanyaku hati-hati. Dengan sedikit takut, aku memerhatikan matanya yang menatapku penuh amarah. Ya ampun! Tamatlah riwayatmu CHO KYUHYUN, “PLAK” dia memukul kepalaku keras. Aish, yeoja ini! Hah? Yeoja? Dia bahkan tidak berhak disebut yeoja!!! “ murkaku.
Setelah kejadian beberapa menit lalu, kami masih terdiam. Sepertinya dia tidak begitu ingin pergi, aku tidak tahu alasannya. Ah, sudahlah tidak usah pikirkan dia, meski sedikit curiga kenapa sedari tadi dia tidak goyang sama sekali, Sepertinya dia hanya tidak bernapas. Aku melihat kepalanya menyamping sedikit demi sedikit di sebelah sana, aku sempat berpikir apa dia tidur atau apa? Aku mengangkat kepalanya pelan dan menyandarkannya di bahuku. Nyaman, rasanya sangat nyaman.

~Seung Ah POV
Cahaya merambat lurus kehadapanku, aku membuka mata pelan belum bisa memerhatikan jelas sekeliling. “ heh? “ kagetnya, aku melirik Min Ara yang sedang berkaca “ kau sudah bangun? “aku mengangguk “ siapa laki-laki yang mengantarmu semalam? “ tanyanya ringan, aku menerawang. “ yang mengantarku? Semalam? Heh, “ gumamku. “ dia menutup wajahnya dengan masker dan memakai kacamata hitam, walau berlagak seperti penjahat tapi sepertinya aku tidak asing dengan wajah itu “ komentarnya sambil mengikat rambut ikal sebahunya. “ kalau aku jujur kau pasti tidak percaya “ akuku. Sepertinya dia tertarik, ia melangkah cepat kearahku “ siapa? Aku akan percaya! Sungguh “ aku tidak tega melihat wajah itu! Wajahnya polos sekali, aissh. “ Cho Kyuhyun! “ dia membelalak kaget lalu tertawa pelan “ hahaha, kau ini! Sejak kapan kau belajar melawak Seung Ah -yaa? “ aku mendengus pelan “ sudah kubilang kau pasti tidak percaya “ kesalku. “ ah, Ara Ara! Jadi itu benar? “ tanyanya serius, aku mengangguk “ aku bertemu dengannya dan duduk bersama di taman lalu sepertinya aku tertidur dan dia membawaku kemari “ jelasku, ia menatapku jelas “ Jinjayeo? “ aku mengangguk “ huaaah, kau benar-benar beruntung Seung Ah -yaa “ peluknya, aku hanya tersenyum kasar. “ aku bahkan memimpikannya selama ini “ tawanya. Aku mendengus lagi “ kalau aku jadi kau tidak sudi aku menjadikan dia idolaku! “ ia menatapku lagi, “ waeyeo? Kenapa dengan oppa? “ tanyanya cepat. “ kau akan tahu sendiri nanti! “ kataku seraya berdiri dan kekamar mandi. “ yak, Seung Ah-yaa berhenti membuatku penasaran. Setidaknya aku perlu tahu karena dia biasku nomor 4! “ teriaknya, aku tersenyum dari dalam kamar mandi “ tingkahnya aneh! “ jawabku singkat. “ seperti apa? Apa dia selalu menggaruk kepalanya? Apa saat dia bicara giginya maju atau apa? Beritahu aku Seung Ah-yaa!! “ teriaknya lagi. “ sudahlaaahh,,aku sudah bilang kau akan tahu nanti “ teriakku tak kalah keras. “ aisshh, “ sebalnya

~Kyuhyun POV
Hari ini aku dan hyung-hyungku akan kembali ke korea setelah 2 hari berada si singapure untuk mengadakan konser super show dan fans meeting kemarin. Rasanya senang sekali, walaupun aku harus bermohon-mohon dan bersujud agar hyuk itu mengembalikan PSPku. Akhirnya barang ini kembali juga. “ Kyuhyun-a! Berhentilah bermain PSPmu. Bereskan bajumu segera. Sejam lagi kita akan pulang “ ucap teukkie hyung. “ umm, ara ara! “ melasku. Si won hyung yang sedang berbaik hatilah yang merapikan koperku. Huah, benar-benar hyung yang paling baik. Hhihiihyw. “ oh ya, kyuhyun-a! Semalam kau dari mana saja? “ tanya si won hyung. Aku mem-pausekan PSPku “ ketaman sebentar “ ucapku. “ kau bersama siapa? “ tanya sungmin hyung tiba-tiba. “ ummmm,, “ aku susah untuk menjelaskannya, berpikir yang baik CHO KYUHYUN. “ tentu saja sendiri “ jawabku asal. Dengan cepat mereka mempercayai perkataanku. Dasar hyung-hyung bodoh!
Aku berjalan lambat menuju bandara, masing menggengam erat PSP yang seharian kemarin aku tidak mainkan. Benar-benar rindu!!! Langkahku tersentak ketika menabrak seseorang di depanku “ auh “ jeritnya, hyung-hyung tampak kaget juga. Aku menundukkan kepala beberapa derajat, merasa bersalah karena dia yeoja. Dia mendongkakkan kepalanya setelah meraih PSPnya yang terjatuh di lantai bersamaan dengan PSPku. Dia? Yeoja itu?

~Seung Ah POV
Hari ini aku dan Min Ara memutuskan untuk pulang ke korea, tidak ada waktu untuk berlama-lama. Toh, kami juga harus sekolah. Lagi-lagi banyak tugas di sekolah, aku dan Min Ara izin 2 hari, alasan kami adalah acara keluarga di luar negeri. Hiihihyw, benar-benar licik sekali.
Bermain game, huh itu kesukaanku selama ini sebenarnya. Diam-diam saat aku bosan di kamar dan air mataku sudah mengering di tambah mataku yang semakin menyipit, aku biasanya memainkan PSPku yang aku sayangi itu. Hahaha. Aku rasa badanku goyah, PSP yang aku genggam tadi menyentuh lantai di bawahku. Ahh ! aku melihat seorang namja meminta maaf, dia menundukkan kepalanya cepat. Dia sopan sekali! Tapi, pikiran itu aku tarik kembali. Sungguh, dia itu CHO KYUHYUN!
“ kau tidak apa-apa Seung Ah-yaa? Min Ara sudah berdiri disampingku. “ hah? Kyuhyun oppaaaaaaa “ teriaknya berpindah tempat disamping namja sialan itu. Bersamaan dengan itu, semua member suju datang di lokasi tersebut *o.O* “ ada apa ini kyuhyun-a? “ tanya si won oppa, aku melihatnya jelas. Wih, ternyata benar. Hhehe, sepertinya aku harus menarik kembali pemikiranku selama ini kalau si won oppa itu tidak tampan. Dia sangat tampan! Benar-benar memanjakan mata saja. Min Ara dengan sigap beralih tempat lagi “ aaahh, CHOI SI WON opppaaaa “ teriaknya, tidak sama dengan evil itu, si won oppa menyambutnya hangat dengan senyum manis itu. Huahahhaha. Alih-alih, pandanganku beralih pada donghae oppa yang menganga melihatku, aku terpaksa untuk tersenyum padanya. Dia itu, orang yang tahu statusku “ kau apa kabar? “ tanya donghae oppa. Aku baru sadar kalau dia masih mengenaliku “ ah? Aku baik-baik saja “ jawabku pelan. “ jinja? Aku kira kau sudah tidak bisa bertahan hidup sekarang “ aku tersenyum “ aku masih bisa bertahan hidup kok “ akuku. Dia tersenyum, senyum seperti pangeran “ sudah lama aku ingin bertemu denganmu “ dia memelukku cepat, aku memerhatikan beberapa pasang mata memerhatikan kami sampai Min Ara juga.

~Kyuhyun POV
Aku tersentak kaget ketika melihat pemandangan di hadapanku itu, donghae hyung memeluk yeoja itu. Tidak tahu apa maksudnya ini, aku berpikir mereka punya hubungan. Yeoja itu juga tampak menikmati pendekatan denga ikan menyebalkan itu. Ha? Kenapa aku? Kenapa kau langsung benci dengan hae hyung? Dia bahkan teman akrabku setelah Ki Bum hyung meninggal 2 tahun lalu. Oh iya, aku sempat lupa dengan hyungku yang baik itu. Meski kadang merasa dia selalu di jadikan nomor 1 dari kami semua tapi aku senang dengannya. Dia baik dan anak yang sopan, berbeda 180 derajat denganku.
Aku memincingkan mataku, benar-benar memuakkan sekali. “ yak, donghae hyung! Kau mau ada fans yang melihatnya dan menyebar gosip murahan padamu hah? “ aku melirik mereka sinis, yeoja itu kelihatan marah padaku. Dasar yeoja menyebalkan, mendekati hyungku segala. Dia pikir dia cantik? Eh, dia memang cantik sih! “ biarkan saja. Gosip murahan? Kurasa akan jadi gosip paling heboh di korea “ sombongnya. Cih, kalau kau suka dengan yeoja ini bilang saja hyung. Tidak usah berbelit-belit. Dasar ikan!

~Donghae POV
Di bandara, aku melihat kyuhyun tengah bertabrakan dengan seorang yeoja yang tidak asing. Aku dan beberapa member lain menuju ke tempat itu. Benar sekali, tidak salah! Dia itu Seung Ah! Aku ternganga kanget, aku pikir dia bahkan sudah menyusul ki bum. Ternyata, dia masih bisa bertahan hidup sampai sejauh ini. Aku lega, dalam hati aku juga berpikir mungkin aku bisa melanjutkan misiku dulu. Ah, Lee Donghae! Jangan berani lagi kau untuk mendekatinya. Dia bahkan terasa seperti takdir seorang Kim Ki Bum saja!
“ kau apa kabar? “ tanyaku berjalan kearahnya, kuperhatikan kulit putih cerah yang menghiasi wajah polosnya, tidak ada yang berubah dengan wajah 2 tahun lalu saat aku masih sering melihat wajah cantik itu. Dia sepertinya kaget kenapa aku bisa mengenalinya “ aku baik-baik saja “ dia berusaha tersenyum meski aku tahu kalau dalam hatinya, ia teringat lagi dengan kenangan kami bertiga. “ jinja? Aku kira kau sudah tidak bisa bertahan hidup sekarang “ akuku. Dia tersenyum “aku masih bisa bertahan hidup kok “ aku terkesima mendengar ucapannya, dia wanita yang tegar. Hatiku berkecambuk rasa rindu yang mendalam, 2 tahun bukan waktu yang cepat. Aku memeluknya segera, aku rasa telah melakukan tindakan yang bodoh, tapi sudahlah aku lebih mementingkan rasa rinduku untuk sekarang.
Aku melihat kyuhyun sinis menatapku. Kenapa dia? Bahkan dia lebih banyak berkomentar daripada yang lain. Apa jangan-jangan? Hahah, aku rasa itu pemikiran yang mustahil sekali. Kyuhyun bahkan tidak pernah melirik satu wanita pun, bahkan aku kira dia itu homo dengan sungmin. Wkwkwk aku benar-benar ikan yang bodoh! Huah,

~Kyuhyun POV
Setelah kejadian di bandara itu, mereka berdua menjadi lebih dekat. Bahkan saat di pesawat, mereka duduk berderatan, yeoja yang bernama Seung Ah itu bahkan melupakan temannya. Aishh, teman yang tidak baik! Tapi aku lihat yeoja itu menyukai si won hyung, bagaimana tidak? Sedari tadi dia menempel dengan hyung sampai aku melihat wajah hyungku itu memelas. Hahah, rasakan itu! Aku bahkan jijik sekali dengan yeoja, tapii.. aku ingin dekat dengan yeoja itu!!!! Bodoh kau CHO KYUHYUN!


Tidak ada komentar: