Destiny(part 7)
Author : Shan Chipita Meiline A.a
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Seung Ah
All other cast
Rating : SU
Gender : Romance, Happy, So sad, happy ending
------------------;;;;;;;;;;;;;;;;;-------------------------
Back Sound : B1A4- O.K [REFF]
~Seung Ah POV
Aku pulang kampus malam sekali.
Karena sudah berapa hari bolos makanya semua tugas beberapa hari lalu harus
kukerjakan hari ini juga. Entah kenapa, Min Ara tidak masuk. Aku juga tidak
tahu, dia dan aku hanya bertemu di kelas musik dan kelas seni. Ia tidak
mengambil jurusan mitologi sepertiku. Hmm, kenapa ya? Apa dia takut bertemu
denganku? Apa mungkin dia sudah tau kalau aku sudah mengetahui mengenai dirinya
dan Kyuhyun?? Aish, aku tidak mau sampai Min Ara marah dan persahabatan kita
putus hanya gara-gara namja sialan itu! Aigoo~
“ eh? Sedang apa kau disini? “
tanyaku pada Dong Hae oppa saat ia membuka kaca mobilnya dan tersenyum manis
padaku. “ menunggumu tuan putri “ ucapnya, membuatku geli sekali “ kau sudah
berapa lama? “, “ baru 2 jam “ sahutnya, kontan membuatku kaget sekali, namja
yang bodoh “ maka dari itu naiklah, aku sudah capek mununggumu “ ia menggaruk
kepalanya, aku hanya mengangguk dan naik ke mobilnya “ kau itu bodoh sekali mau
menungguku sampai selama itu “ gerutuku “ gwenchana, untukmu apa saja aku
lakukan “ aish, namja ini suka sekali menggombal!
“ Seung Ah-yaa “ panggilnya saat
sedetik lalu sampai ke villa, aku hanya mendeham tanda mendengarnya memanggilku
“ apa kau mencintai Kyuhyun? “ tanyanya, aku berbalik cepat “ kenapa bertanya begitu?
“ ucapku sedikit bingung “ Anni, aku merasa kau dan dia, tidak pernah terjadi
apa-apa bukan? “ ucapnya pelan, membuatku geli “ ahah, aku dan dia? Kami bahkan
tidak pernah melakukan apapun yang terlintas dipikiranmu yang bodoh ini “
tunjukku ke dahinya, membuatnya meraba pelan karena mungkin merasa sakit “
Appo, “ manjanya, aku hanya terkekeh kembali. Saat bersamanya, merasa kesal pun
tidak pernah ada, bahkan yang aku dapatkan adalah perlakuan dari seorang namja
untuk yeoja kepadaku. Alangkah bahagianya aku kalau ternyata ialah yang menjadi
suamiku. Huh, tapi sudahlah kurasa terlambat.
Ia memelukku seketika “ katakan
padaku Seung Ah, kalau kau mencintaiku. Katakan padaku, kalau kau tidak
mencintai Kyuhyun “ aku masih dalam pelukannya, mataku bahkan memerah
mendengarnya berbicara begitu “ apa yang kau katakan oppa? “ tanyaku masih
tidak percaya, ia melepas pelukannya dan menciumku sekilas, membuatku bertambah
shock. Ia menciumku? Astaga, apa yang terjadi padanya?? Aku berusaha
memberontak sedikit, aku tidak tahu kenapa aku memberontak padahal aku memang
mencintainya. Ia melepasnya “ aku, sejak awal menyukaimu. Hanya saja sedikit
malu mengungkapkannya, dan saat mengetahui kau sakit hati akan aku dan bersama
Ki Bum, aku juga mulai sakit. Aku memendamnya dan akhirnya Ki Bum meninggal.
Aku merasa aku akan gantikan Ki Bum dihatimu. Tapi, aku salah! Kau berubah
drastis tidak sama dengan Seung Ah yang aku kenal. Kau juga menghilang dari
jarak pandangku dan muncul untuk menjadi istri Magnaeku. Aku, benar-benar terluka
sekali Seung Ah-yaa “ tangisnya, aku seakan tidak percaya dengan apa yang ia
katakan. Aku menyandarkan kepalanya dibahuku. Meski sedikit berat, “ aku.. juga
mencintaimu “ akuku, ia bangkit dari sandarannya dan menatapku lekat-lekat “
aku.. tidak mencintai Kyuhyun “ kataku, ada sedikit kesusah payahan saat
mengucapkan itu, aku.. sebenarnya.. entah kenapa susah sekali menebak isi
hatiku sendiri.
Ia kembali menciumku dengan
sedikit kasar, kali ini aku membalasnya. Tidak bisa dipungkiri, aku memang
masih mencintainya.. dan itu memang benar! Tidak percaya akan sebuah
pengkhianatan. Aku tidak percaya aku salah! Aku dan Kyuhyun, bukan suami istri
yang layak, kami hanya berstatus! Bukan menjalani hubungan seperti yang mereka
pikirkan.
~Kyuhyun POV
Hatiku.. hatiku, jatuh seketika.
Air mataku tidak dapat tertahan lagi, tercekat baik dibalik mataku. Dadaku
sesak sekali, badanku seakan tetimpa beban yang berat. Hilang sudah, entah
kemana roh kebahagianku sekarang. Istriku, yang aku cintai berciuman mesra
dengan seorang hyungku. Aku.. aku ingin meledak sekarang. Aku.. tidak bisa
berkata apa-apa lagi. Sungguh, aku menangis untuk hari ini dan hari berikutnya
dan aku menganggap ini adalah sebuah pengkhianatan! Aku.. MEMBENCI
SEMUANYAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Langkahku kucepatkan saat memasuki
mulut pintu, hampa sekali! Dingin malam benar-benar terasa mencekat. Mungkin,
pemikiran orang mengenai setan atau evil magnae yang selalu berbuat onar dan
tidak cengeng itu salah. Aku, benar-benar mati sekarang, aku tidak percaya akan
apa yang aku lihat, aku tidak bisa berkomentar akan apa yang aku saksikan.
Bagai sebuah kenyataan pahit yang menyiksa batinku, bagai matahari yang tidak
mengelilingi tepat pada tata suryanya, aku keluar dari batasku. Tidk bisa
berkomentar apa-apa!
“ kyu.. kau kenapa? “ tanya
sungmin hyung saat aku memasuki villa dengan keadaan tidak berdaya, aku masih
dalam keadaan menangis “ biar kubawa kau kekamar “ bopongnya, aku masih
melayang-layang dalam pikiran anehku. Berciuman mesra dan berkata perkataan
yang begitu menyakitkan. Astaga, Seung Ah! Kau mau membunuhku.
“ kau kenapa? “ tanyanya lagi,
kali ini aku menatap namja manis didepanku itu, ia seperti seorang sahabat yang
menghampiriku, aku masih menangis disampingnya “ apa kau punya masalah? “
tanyanya untuk beberapa kalinya. Aku masih terdiam seperti tadi “ tenangkan
dulu pikiranmu, aku akan dengarkan kau saat kau sudah lebih baik, sekarang
tidurlah “ suruhnya seraya keluar, aku mencengah tangannya yang masih sempat
kugapai “ biar aku tidur denganmu “ ucapku, ia heran dan hanya mengangguk
sesekali-duakali.
~Author POV
“ kurasa ia ada masalah dengan
Seung Ah “ ucap Sungmin saat menjumpai beberapa hyung dan dongsaengnya di meja
keluarga “ tapi.. tidak akan separah itu. Baru pertama kali aku melihat Kyuhyun
menangis seperti tadi “ seru Eunhyuk disusul dengan beberapa anggukan “ aku
rasa, kali ini adalah masalah yang besar, kira-kira apa? “ tanya Leeteuk
seketika, semuanya tengah berpikir “ nanti, biar kutanyakan padanya, kurasa
saat keadaannya membaik “ usul Sungmin, “ aku.. masih sedikit bingung, kenapa
setan seperti Kyuhyun itu bisa menangis? “ bingung heechul, semuanya mengangkat
bahu “ Seung Ah itu hebat sekali “ Yesung tepuk tangan.
Seung Ah masuk kedalam rumah di
ikuti dengan tatapan dari semua member, “ ada apa? “ bingung Seung Ah, Shin
Dong menarik Seung Ah untuk ketempat beberapa member lainnya “ kau tahu apa
yang menimpa Kyuhyun? “ tanya Eunhyuk langsung, Seung Ah memasang wajah tidak
tahunya “ Anniraseo, aku saja baru sampai “ ucapnya, sesaat itu Dong Hae masuk
“ ada apa ini? “ tanyanya ikutan bingung “ Anni, kami hanya ingin menanyakan
hal penting mengenai Kyuhyun dengan Seung Ah “ ucap Shin Dong, Sungmin
memerhatikan jelas Donghae yang dibuatnya penasaran “ kenapa Donghae dan Seung
Ah bersamaan datang? Kemana saja mereka? Apa Donghae itu menyukai Seung Ah?
Kenapa begitu baik? “ batinnya, “ yak! Kenapa kau menatap Donghae seperti itu?
“ tegur Ryewook, Sungmin melepas lamunannya “ Donghae bertambah tampan saja “
kekehnya, Donghae hanya tersenyum masam lalu pergi.
~ Seung Ah POV
Mana namja itu? Bukankah tadi
mereka bilang Kyuhyun sedang tidak ada mood? Kemana dia sebenarnya? Apa dia
frustasi karena aku diantar-jemput oleh Donghae oppa? Aaah, tidak mungkin!
Bagaimana bisa? Dia itu bukan tipe orang seperti itu!
Alih-alih, pikiranku tertuju pada
kejadian tadi. Bagaimana ini? apa aku harus mengajukan surat cerai pada Kyuhyun
dan menikah dengan Donghae oppa? Aku benar-benar senang sekali tadi! Dia
menciumku dan berkata mencintaiku sejak awal. Astaga, aku tidak percaya akan
hal itu! Bagaimana mungkin seperti itu? Bahkan sebelum Ki Bum oppa pergi. Cih,
benar-benar tidak dapat diduga.
“ umm, mungkin kalau aku
memintanya untuk bercerai ia akan membunuhku! Saat itu saja ia hampir saja
tidak mengajakku bicara. Huh, suami yang tidak baik! “ pusingku. Aku mendengar
adanya gesekan pintu, kumalingkan pandanganku dan memerhatikan siapa gerangan
yang datang “ heh, Kyuhyunnie. Darimana saja kau? “ tanyaku saat melihatnya
memasuki kamar dengan mata lembab. Ia tidak menjawab dan tetap saja berjalan
cepat kearah lemarinya “ kau mau kemana membawa semua baju-bajumu? “ tanyaku
heran. Tetap saja! Namja itu mengabaikan. Aish, cari mati dia!!
“ Oppa, kenapa Kyuhyun pindah
kekamarmu? “ tanyaku pada umin oppa, ia hanya mengangkat bahu. Aku bertambah
bingung saja! Kenapa Kyuhyun sebenarnya? Tumben sekali sikapnya begitu dingin
padaku. Meski memang sikapnya seperti itu, tapi dia masih sering menjahiliku,
melihatnya tidak mengajakku berbicara, membuatku seperti yeoja yang punya
banyak musuh!
“ Kyuhyun marah padaku, sepertinya
“ ucapku saat bertemu pandang dengan Donghae oppa “ memangnya telah berbuat apa
kau padanya? “ aku kembali menerawang, aku akui pagi itu aku sangat jahat
karena berpaling ke namja lain, padahal sedang ada suamiku disana. Ish, kenapa
aku harus merasa bersalah seperti ini? kejadian seperti tadi pagi itu hanya
masalah kecil. Aku berjalan cepat tanpa memandang namja yang sedang kebingungan
ditempat itu. Sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal aku kearah kamar
beberapa member Super Junior yang jaraknya tidak lumayan jauh juga.
“ yak! Kyuhyunnie, kenapa kau? Kau
marah padaku kah? “ tanyaku dengan perasaan ingin tahu yang mencolok-colok. Ia
masih dengan tingkahnya yang seperti tadi “ kalau begitu aku minta maaf soal
tadi pagi. Kau tahu bukan kalau aku memang membencimu lalu aku juga merasa aneh
karena kau begitu baik. Jadi aku merasa tidak begitu baik kita bersama-sama.
Lagipula aku tidak.. “ aku tidak tahu ingin berkata apa lagi. Tidak baik juga
mengatakan yang sebenar-benarnya. Aku juga mau menjaga perasaannya. “
mencintaiku? “ sambungnya, aku melongo tidak percaya “ kalau sudah selesai,
keluar “ usirnya. Astaga, kenapa namja itu? Sikap dinginnya kali ini tidak
dapat ku pungkiri. Benar-benar membuatku emosi sampai stadium akhir.
Aku keluar dari kamarnya dengan
beberapa member lain yang tengah memperhatikan jelas apa yang baru saja
terjadi. Ish, namja itu!!! “ hei, Min Ara! Kenapa tadi kau tidak kekampus? “
tanyaku saat bertemu pandang dengannya di koridor kanan, dekat dari kamar
beberapa member. “ oh, itu? Aku sibuk mengambil beberapa berkas rumahku “
ucapnya pelan. Yeoja itu, kini semangatnya kurasa sudah sedikit menurun “ oo,
jadi bagaimana? Apa rumahmu benar-benar akan digusur? “ tanyaku disusul dengn
anggukannya. “ aku akan mengusahakannya, aku akan meminta bantuan appaku untuk
membantumu “ ucapku, “ aah, Seung Ah-yaa! Anni, tidak usah, aku juga merasa..
“, “ mm, de? “ bingungku.
~Min Ara POV
Aku tidak tahu apa yang harus
kukatakan pada Seung Ah. Sejujurnya, aku sangat membutuhkan bantuan appanya
karena appanya seorang pengacara terkenal. Tapi, aku juga memikirkan nasib Si
Won oppa. Aku tidak mau sampai appanya membuat ia keluar dari Super Junior
hanya karena tidak ingin rumah kecil seperti rumahku digusur. Kalau sampai dia
keluar dari Super Junior, kuyakinkan diriku kalau aku ini sangat jahat. Satu
dari seribu juta milyar siwonest diluar sana lebih berharga. Jadi, sudahlah “
aku hanya tidak ingin membuat appamu repot, jadi sudahlah Seung Ah “ ucapku
cepat, ia hanya ber-oh “ kalau begitu aku akan tidur, kau tidurlah juga “
serunya, aku mengangguk
~Si Won POV
“ APPA “ seruku tidak sabar, “
kau.. “ bentaknya. Masih dalam keadaan menangis, aku berusaha untuk
menjernihkan pikiranku dan berpikir kalau didepanku, orang yang sedang kuajak
bertengkar itu adalah appaku. “ appa, kumohon. Jangan bersikap begini. Akan
kulakukan segala cara agar jangan gusur rumahnya dan jangan bertindak semaumu,
aku bahagia bersama beberapa member lain. Jadi jangan pernah bersikap seperti
itu. Kumohon “ pintaku lagi. Kini tamparan melayang di pipi kananku. Membuatku
memalingkan wajah setelah mendapat tepukan keras itu. Pipiku merona merah, aku
tidak merasa sakit apapun pada pipiku. Yang kurasakan hanyalah suatu dendam
besar pada appaku yang kurasa terlalu berlebihan ini “ hanya demi sorang yeoja
kecil sepertinya kau berani-beraninya melawanku hah? “ marahnya lagi, kini aku
berdiam. “ baiklah, lakukan bagaimana yang kau suka. Aku akan berbakti padamu! “ ucapku dingin lalu keluar
dari rumah mewahku itu. Memuakkan!
“ Min ara “ kagetku saat kulihat
yeojachinguku itu sudah berani didepanku, menelusuri manik mataku yang
memandangnya dalam, ia tersenyum. masih sangat manis dimataku “ appamu ada? “
tanyanya, kini pikiranku kembali terarah terhadap masalahku, masalahnya dan
masalah appa. Aahh, aku mau gila kalau seperti ini! “ ada “ seruku cepat, ia
mengangguk lalu pergi. Kedekatan kami begitu canggung. Aku yang pertama kali
mengenal Min Ara yang ceria, selalu mengikutiku seperti anak ayam. Walau
awalnya aku merasa risih sekali dan muak dengan tipe yeoja seperti itu, tapi
seperti perkataan orang lain, tidak akan ada cinta kalau tidak ada benci. Dan
benci bisa berubah menjadi cinta atau sebaliknya. “ Min Ara “ panggilku, ia
berbalik hati-hati “ nde? “ tanyanya “ aku... “ gugupku, ia masih bengong “
oppa bicarakan nanti saja! “ larinya tanpa berbalik kearahku lagi. Huft, sulit
sekali berkomunikasi baik lagi padanya.
~ Min Ara POV
“ Ahjussi “ panggilku hati-hati,
ahjussi tinggi tegap itu berbalik dan menatapku dengan mata seringainya. Aku
memperkuat kendali diriku dan tetap kokoh berdiri disana “ aku.. akan berikan
kau kesempatan untuk menggusur rumah kecilku. Asal, jangan begini.kumohon,
jangan pernah rusak kebahagiaan oppa “ pintaku, a berdecik kecil lalu menatapku
dengan tatapan meremehkan. “ siapa kau? Berani-beraninya bermohon seperti itu “
ucapnya, aku menelan ludah dan tetap dengan posisiku disana “ kau bahkan hanya
anak kecil yang tidak penting. Si Won tidak pernah membantah padaku, sejak kau
menjadi pacar atau apa itu, ia berani melawanku. Berubah menjadi namja yang
baik hati. Cih, itu memalukan! “ jelasnya, semakin lama berdiri didepannya aku
merasa kalau ahjussi didepanku ini benar-benar ahjussi yang sering kulihat di
drama-drama. Dia itu jahat sekali!
“ kumohon, akan kujauhi oppa kalau
memang kau tidak suka, tapi biarkan dia tetap bersama dengan member super
junior lainnya. Jebal “ pintaku lagi, kali ini aku menunduk memohon padanya,
memberi hormat sebaik mungkin. Harga diriku tidak kupikirkan sekarang.
~Seung Ah POV
“ pergi bersama lah “ ajakku pada
Min Ara, ia hanya mengangguk “ kau kenapa? Kenapa matamu lembab begitu? Kau
menangis ya? “ tanyaku, ia tersenyum dan mengelap-elap di bagian wajahnya “
Anni, aku hanya terlalu sering tidur “ ucapnya disusul dengan anggukanku.
“ kami akan kembali, sudah terlalu
lama kami disini. Manager juga sudah menyuruh kami untuk kembali. Akan ada
beberapa konser untuk Super Junior M “ jelasnya, aku memperbaiki tali tasku
yang hampir melorot jatuh sambil memerhatikan mereka “ ooh, begitu! Baiklah,
tapi berarti Dong hae oppa juga akan kesana bukan? “ tanyaku melirik kearah
Donghae, ia tersenyum dan mengangguk. Aah, pasti akan lama sekali bisa bertemu
kembali dengannya, batinku. “ kaza “ ajakku pada Min Ara lagi.
-------------;;;;;;;;;;----------------
“ Min Ara, Jenny! Mianh, aku tidak
bisa membantu kalian. Aku benar-benar tidak tahu memasak “ akuku sambil murung,
mereka tertawa simpul “ gwenchana Seung Ah-yaa, kau beruntung saja karena ada
kami. Kalau tidak ada kami bagaimana kau mau memberi makan suamimu? “ kekeh
Jenny. Aku memanyunkan bibirku lalu berbalik kearah Kyuhyun yang sedari tadi
hanya terdiam. Wajahnya tampak begitu datar. Aish, kenapa dia masih bersikap
begitu? Sudah berapa lama sih dia seperti itu? Cih.
“ Kyu, apa makanannya tidak enak?
“ tanya Min Ara. Namja yang tidak pernah mau berbicara maupun merespon
perkataanku itu akhirnya buka mulut “ Ini sangat enak “ ucapnya, aku menganga
melihatnya hanya merespon perkataan Min Ara. Member lain saja ia tidak anggap,
kenapa Min Ara begitu? Mungkin karena mereka.. saling mencintai! MUNGKIN.
“ kau itu kenapa Kyu? Sudah 2 hari
kau seperti mayat hidup begitu. Apa kau sedang sakit? “ tanya jenny. Kini
pikiranku melayang kesana. Iya juga! Siapa tahu dia sedang sakit? Karena tidak
ada yang peduli padanya makanya ia begitu. Ia masih tidak menjawab seperti
kelakuannya terhadap aku dan Member Super Junior lainnya. “ kau tahu dia
kenapa? “ bisik Jenny padaku. Aku hanya menggeleng keras “ dia itu aneh sekali!
“ ucap Jenny sedikit berbisik.
Malam ini dia tetap tidak tidur
dikamar kami. ia lebih memilih tidur dikamar member Super Junior dulu. aku
sampai bingung sendiri. Apa dia marah padaku? Tapi kalau marah padaku kenapa Jenny
dan member Super Junior tidak diresponnya juga? Ish, kenapa sih namja itu?! “
Kyuhyunnie, cepat pasang listrik yang kuat. Aku takut kalau sewaktu-waktu
listriknya padam tanpa diduga “ pintaku, ia yang sedang membaca Buku
Mandarinnya itu tersadar “ baiklah “ ucapnya cepat, aku menggaruk kepalaku. Ada
yang salah dengan otaknya kah? Kenapa dia masih bersikap seperti itu? Ini sudah
terlalu lama kalau ia hanya ingin mempermasalahkan kejadian 2 hari lalu.
------------;;;;;--------------
“ Annyeong “ sapa seseorang, aku
membalik melihat sumber suara tersebut, “ Haeppa “ ucapku riang. Yuhui, dia ada
dihadapanku sekarang, tampak gagah sekali. Heheh “ sedang apa disini? “
tanyaku, “ hmm, aku ingin melihat foto-foto kita beberapa hari lalu. Kau sudah
menaruhnya di album cantikmu itu bukan? “ tanyanya, aku langsung memfokuskan
pikiranku kearah sana “ mm, de! Aku sudah menaruhnya semalam, haha baru kau
saja yang memuji album jelek itu oppa “ ucapku, ia membelai beberapa helai
rambutku “ sungguh, itu album yang cantik. Aku menyukainya “ sahutnya, kini
kurasa pipiku memerah dengan sensasi yang ia berikan, “ kau menyukai album atau
orangnya? “ tiba-tiba Kyuhyun datang dan menepuk bahu hyungnya itu. Mati ! aku
pasti akan mati ditempat sekarang. Suamiku datang! Eeh, bukan, dia hanya suami
tidak di anggap.
“ hahaha, jangan cemburu begitu
Kyu, sungguh aku hanya menyukai albumnya itu “ jelasnya, Kyuhyun kembali
tersenyum, menurutku senyuman paksa tapi bisa menghipnotis orang yang
melihatnya dengan pandangan itu senyuman biasa. “ sudahlah, nikmati kebersamaan
kalian “ ucapnya lagi. Kini aku semakin penasaran saja kenapa ia begitu? Apa
dia sedang marah atau apa sih? Kelakuannya sudah aneh tingkat tinggi!!
“ kau tahu dia kenapa? “ tanyaku,
“ mungkin cuman perasaan cemburu seorang suami pada istrinya “ kekeh Donghae
oppa, aku memanyunkan bibirku “ dia itu suami tak dianggap!! “ kejamku, kini
Donghae oppa menyipitkan matanya “ jahat sekali dongsaengku ini, haha “
tawanya, suasana saat bersama Donghae oppa memang jauh berbeda dibanding saat
bersama Kyuhyun. Tapi, melihat sikapnya yang begitu membuatku semakin yakin ada
yang salah dengannya dan jugaa... perasaanku!
***
Kami melupakan Ulantahun Jenny
kemarin, sebenarnya kemarin akan ada pesta besar-besaran hanya saja semua
sedang sibuk. Super Junior akan mengadakan beberapa tour ke Kota-kota di korea
dan aku sibuk dengan masalahku dikampus, Min Ara juga sedang pusing dengan
masalah tentang penggusuran rumahnya serta beberapa masalah lagi. Hari ini kami
semua sepakat untuk merayakannya.
Pestanya tetap dirayakan di Villa
kami. semuanya datang dengan gembira, aku bisa melihat itu dari mimik wajah
mereka. “ Min Ara, mana Si Won oppa? “ tanyaku bingung, aku baru sadar kalau
akhir-akhir ini namja yang ketaatannya kepada tuhan setinggi gunung himala itu
tidak pernah nampak batang hidungnya. Min Ara hanya menggeleng kecil, aku bisa
melihat mimik wajah yang berbeda. Semua member juga tidak ada yang tahu menahu.
“ Si Won sekarang lebih sering pulang kerumahnya dibanding tinggal di dorm “
seru Leeteuk oppa, aku berbalik memerhatikan mereka semua yang tengah duduk
rapi seperti segerombolan semut melingkari bongkahan kecil gula disana.
Sepertinya memang ada yang aneh. Min Ara, aku tahu apa yang sedang terjadi dan
aku akan cari tahu sedetail mungkin. “ kau tidak tahu? “ tanyaku ulang pada Min
Ara yang hanya menunduk sedari tadi setelah perbincangan diruang tamu itu
mengarah ke namjachingunya. “ Ne, Aku tidak tahu “ ucapnya pelan, dan aku
memang merasa ada yang berbeda. Aura wajah dan cara berbicaranya. Entah mengapa
aku merasa ada ikatan batin dengannya, aku tahu segala-apapun yang ia rasakan.
Ia sedang diterpa masalah dan aku belum tahu pasti akan masalah itu. “
sebenarnya ini ada apa? Kenapa setelah membicarakan Si Won oppa suasana menjadi
hening begini? “ oceh jenny disampingku
“ diam kau! Berisik sekali “ marahku, gara-gara ocehan gadis itu membuat
seluruh muatan otakku terkandas. Ish, yeoja sialan!
“ jenny, cepat tiup lilinnya “
ucap haeppa, membuatku melirik cepat dan melupakan segala hal tentang Si Won
oppa. Aku memerhatikan baik-baik mimik wajah Min Ara, ia memang tampak berbeda.
“ Saengil Chukka hamnida, Saengil Chukka hamnida, Saengil Chukka, Saengil
Chukka, Saengil Chuka Jenny-ya “ mereka bernyanyi serentak. Semuanya memberi
kiss pada pipi jenny sebagai tanda selamat, itu tidak berlebihan. Yang
berlebihan dan membuat mataku terbuka lebar adalah saat Donghae oppa mengecup
pipi jenny dengan lembut. Aaahh tidak! Bibir itu hanya untukku seorang. Aku
menatap mereka dengan tatapan kelam. Menyeramkan!
~Min Ara POV
Sepertinya Seung Ah mulai
mengetahui mengenai masalahku dengan Si Won oppa. Aku bukannya tidak ingin
berbagi cerita dengan sahabatku sendiri, hanya saja aku tahu Seung Ah. Ia lahir
sebagai seorang yeoja yang kuat, ia juga peduli pada sahabatnya dan aku tahu ia
akan berbuat yang tidak dapat diduga kepada Si Won oppa dan aku tidak mau
terjadi hal seperti itu. Mungkin saja Seung Ah bisa memutuskan hubunganku atau
membunuh Si Won oppa. Itu tidak main-main karena Seung Ah memang begitu!
“ Kemari “ ajak Kyuhyun padaku.
Aku baru sadar bahwa namja ini kelewatan baik. Sifatnya yang selalu menindas
Seung Ah adalah topeng yang ia kenakan selama ini. aku tahu bahwa namja yang
sangat dikagumi oleh beberapa SparKyu dibelahan dunia sangat menyanyangi Seung
Ah. Aku kadang berpikir Seung Ah sangat jahat karena tidak peka akan perasaan
Kyuhyun. Ia selalu curhat padaku masalahnya dengan Seung Ah. Semenjak kejadian
beberapa hari lalu, Kyuhyun dan aku selalu bersama, dan itu membuatku berpikir
ini cara yang baik. Aku sesekali mendapat tatapan sekilas dari Seung Ah yang
menatap kami dalam. Aku bersyukur karena ia tidak pernah menyangkut akan
kedekatanku dengan Kyuhyun atau mempermasalahkannya layaknya beberapa Istri
yang suami dekat dengan yeoja lain. Aku beruntung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar