Rabu, Juli 20, 2011

Destiny_Part 6 (KyuAh Couple)


Destiny(part 6)



Author : Shan Chipita Meiline A.a
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Seung Ah
All other cast
Rating : SU
Gender : Romance, Happy, So sad, happy ending
------------------;;;;;;;;;;;;;;;;;-------------------------
Back Sound : B1A4- O.K [REFF]

~Kyuhyun POV
Menyenangkan! Komentar itu saja yang bisa kupetik dari memory otakku. Benar-benar menyenangkan! Aku juga tidak tahu kalau Seung Ah punya suara yang bagus dan ber-khas apalagi saat dipadukan dengan suara Min Ara yang lembut. Jenny tidak tahu bernyanyi lagu korea, maklum saja dia juga baru dari London. Ia hanya ikut meramaikan dengan leluconnya. Hyung-hyungku bahkan menikmati itu semua. Hanya saja, aku sedikit jeoleous saat Seung Ah duet bersama Yesung hyung. Sepertinya,, mereka.. aaahh, aku bisa gila !! suara mereka pas sekali. Masuk dalam irama dan beralunan indah satu sama lain. Tingkat suara yang pas sekali dalam bernyanyi. Seung Ah pintar sekali memadukan musik dan suaranya serta dapat mengatur pola suara teman duetnya. Aku akui dia itu berbakat dalam hal bernyanyi dan tidak salah dia mengambil jurusan musik di Kyunghee walaupun sering kali berkumpul bersama beberapa temannya dibidang motologi negara bersejarah dua kali seminggu.
“ suaramu bagus jagiyaa.. “ gombal si won hyung pada yeojachingunya itu. Ish, mereka itu berpacaran berapa lama sih? Kenapa semesra itu? Membuatku muak saja! Aku dan seung ah yang sudah menikah saja tidak semesra itu. Kenapa mereka melampaui kami? Atau kami saja yang tidak sebaik pasangan lainnya? Aisssh, seung ah itu tidak peka sekali! Aku juga ingin ia datang menghampiriku dan memberikan dirinya sepenuhnya hanya untukku!! “ kalian menikah sajalah, ppali! Aku curiga si won ini bisa menghamilimu Ara-sshi “ oceh heechul hyung, aku terkekeh dalam hati “ jangan omonganmu heechul pabo! “ ancam seung ah “ aah, kenapa kalian menyerbuku? Ish, ara.ara, aku tidak akan berkata itu lagi “ cibirnya kesal “ kau itu perjaka tua! Jangan urusi hubungan kami, urus saja dirimu itu “ ejek Min Ara, heechul hyung bertambah emosi “ astaga, berdebat dengan yeoja benar-benar merepotkan! Kalau begini aku tidak mau menikah saja, bisa gila aku kalau diurusi oleh yeoja seperti kalian berdua “ tunjuknya pada Seung Ah dan Min Ara yang tampak bingung dengan arah penjelasan oppa mereka yang aneh itu “aku tahu heechul, kau itu hanya menyukai kucingmu itu kan?“ shindong hyung menyahut dari kejauhan “ akan kukempeskan perut bolamu itu kalau kau beraninya berkata lancang seperti itu, shindong-sshi “ marahnya untuk kesekian kalinya. Haha, kasian sekali heechul hyung, di serbu oleh beberapa orang disini. Kuyakinkan dalam hatiku kalau ia tidak moody lagi. Hihihi
~Min Ara POV
“ jenny-a, kau tidur bersama siapa? “ tanyaku sembari mengangkat beberapa koper besar berisi baju-bajuku. Yah, karena aku akan tinggal bersama mereka. Rumahku disita. Karena aku belum cukup umur untuk dipercayai oleh beberapa ahjussi dan dipengadilan, makanya aku kalah. Rumahku akan digusur dan dijadikan post jaringan terbesar dikorea. Tanah yang kecil sih, tapi sangat berharga bagiku. Tanah peninggalan kedua orang tuaku. Aku bersedih selama beberapa hari atas kejadian buruk yang menimpaku. Untung saja masih ada Seung Ah yang mau aku bergabung dalam keluarganya. Aku rasa inilah arti persahabatan. Aku dan Seung Ah bersahabat sejak SMP, tepatnya saat penerimaan siswa baru di SMP itu. Seung Ah dan aku lumayan mirip. Rambut kami ikal, selalu memakai aksesories dan jadi incaran kakak kelas pada saat itu. Haha, mengingatnya membuat otakku sedikit melupakan kejadian aneh yang menimpaku.
Appa dan Eommaku meninggal bersamaan dengan eomma Seung Ah sewaktu kami masih TK, yah aku dan Seung Ah memang sudah lama bersahabat, itu berawal dari persahabatan antara appaku dan appanya. Saat itu kami sekeluarga, tepatnya dua keluarga akan Seoul untuk berlibur. Aku dan Seung Ah berasal dari Mokpo, yah itu juga tempat tinggal Donghae oppa. Aku belum sempat berkenalan jauh lebih akrab dengannya karena saat itu dia pindah ke Seoul. Hanya Seung Ah saja yang mengenalnya lebih dekat karena Seung Ah pindah ke Seoul bersama Appanya dan meninggalkanku sendirian di Mokpo. Aku pindah ke Gwangju dan memakamkan kedua orangtuaku disana. Appa Donghae bersahabat dengan Appaku, ia juga bersahabat dekat dengan Appa Seung Ah. Kami bertiga, memang sudah ditakdirkan untuk bersama, tepatnya bersahabat selamanya. Aku trauma atas kepergian kedua orangtuaku. Didalam mobil, yang selamat hanya aku, Seung Ah dan Appanya. Seung Ah beruntung karena masih memiliki Appanya. Sedangkan aku?? Kedua orangtuaku bahkan tewas mengenaskan ditempat. Aku frustasi, walau masih kecil tapi aku masih ingat betul bagaimana mimik wajahku saat tahu kedua orangtuaku meninggal didepan mataku. Aku bisa merasakan detak jantungku berhenti berdetak, seakan menyusul mereka. Seung Ah selalu merangkulku dalam, tidak pernah membiarkanku pergi dari sisinya dibantu dengan bimbingan Ahjussi Lee yang sudah kuanggap sebagai Appaku sendiri. Seung Ah mengira orangtuaku meninggal saat SMP. Dia lupa! Dia itu punya kelainan tersendiri, selama kepergian Ki Bum oppa dia seperti itu. Gantian dengannya, aku kembali menjaganya saat kembali keSeoul 6 tahun lalu. Bertemu kembali dengannya di SMP membuatku senang. Dia tidak berubah, tetap menjadi anak yang ceria, saat itu ia masih mengenalku sebagai Min Ara teman kecilnya tapi semenjak 2 tahun lalu ia berubah. Seung Ah yang ceria hilang entah kemana, Seung Ah yang selalu tersenyum berubah drastis. Hidupnya berantakan! Tidak pernah mau berbicara dan selalu murung. Aku kasihan dan mengingat bagaimana rasanya dulu menjadi seperti dirinya hatiku tergerak untuk mengubahnya meski biasanya selalu lelah. Tapi.. sekarang aku senang! Hanya aku yang tahu bagaimana Seung Ah itu. Dia itu sebenarnya anak yang paling mengasikkan yang pernah ada. Sekarang dia kembali seperti dulu, meski sifat murungnya masih tertempel. Dan yang aku kagetkan adalah yang membuatnya begitu adalah CHO KYUHYUN! Aku tahu kalau Seung Ah sedikitpun tidak ada perasaan kepada Kyuhyun, aku tahu itu! Tapi, aku rasa mereka memang berjodoh. Dan sekarang aku tahu kalau Cho Kyuhyun yang pantas mendampingi sahabatku itu bukan Lee Dong hae.
Aku sadar dari lamunanku yang panjang, aku melirik jenny yang sedang
tenganga-nganga melihatku “ it’s okay? “ tanyanya, aku yang tahu arti itu mengangguk “ im okay “ ucapku. “ bagaimana? Aku bisa? “ ucapku kedua kalinya, ia mengangguk keras “ tentu, aku senang bisa punya teman sekamar “ senyumnya merebah disana, aku memasukkan koperku itu kedalam kamar kami, berjarak sedikit dekat dengan kamar Seung Ah. Di samping kamar kami juga kamar para member suju. Maklum, itu villa jadi punya banyak kamar disana. Bahkan satu orang bisa punya masing-masing kamar.
“ huaaahh~ aku senang kau bisa bergabung bersama kami “ ia memelukku dari belakang. Aku hanya tersenyum dan balas memeluknya. Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar kami “ heh? “ kagetnya, ternyata eunhyuk “ rupanya kau berselingkuh pada jenny-ku Ara-yaa “ katanya dengan gaya bahasa yang konyol, aku menahan tawaku “ hm, waeyeo oppa? Kenapa tiba-tiba datang kemari? “ tanyaku langsung, ia menepuk jidatnya “ aku sampai lupa, kau dipanggil si won “ jelasnya, aku mengeritkan kening “ ada apa? “ tanyaku lagi, ia mengangkat bahunya “ kau kesana sajalah, kurasa ada yang penting “ ucapnya lalu berjalan keluar kamar, aku menatap jenny ber-isyarat aku akan menemui si won oppa dulu “ baiklah “ ucapnya lalu mendorongku untuk keluar “ aku akan kembali, jadi jangan kunci kamarnya yaa “ kataku susah payah karena dorongan keras dari tubuhnya “ haha, kau tak menginap kah? “ tanyanya, membuatku memincingkan mata “ kau pikir disini london? Untuk anak gadis seperti kita, itu tidak baik! “ jelasku, ia hanya mengangguk sesekali terkekeh mendengar ucapanku yang sok menjadi penceramah wanita *anaknya mama dede* #abaikan
~Seung Ah POV
“ Jenny-ya, mana Min Ara? “ tanyaku saat jenny sendirian ke meja makan. “ bertemu dengan si won oppa “ jawabnya seraya duduk kekursi, aku hanya mengangguk “ yang memasak ini siapa? “ tanyanya sambil mencicipi beberapa makanan didepannya, aku mengembungkan pipiku “ ini aku yang masak. Kenapa? Apa rasa enak? “ seru wookie dari sampingku, ini tersenyum jail padaku. Jenny mengangguk “ pantas saja enak, kukira ini masakanmu eonnie~ “ ia tersenyum jail lagi padaku “ Yak! Aku tahu aku ini bodoh dalam hal memasak tapi jangan pandang aku seperti itu! Kalian berdua itu menyebalkan sekali! “ marahku, semuanya terdiam melihat Queen evil tengah marah dimeja makan “ sudah.sudah, kalau Seung Ah belajar memasak, masakannya pasti enak “ sergah yesung oppa. Aku tersenyum tanda terima kasih karena sudah membelaku “ tapi dia ini bodoh hyung, walau belajar 1000 haripun tetap saja yang dia tahu itu hanya bermain PSP saja “ seru kyuhyun didepanku, aku mengambil sendok nasi dan kuterbangkan kekepalanya “ auhh “ jeritnya. “ kau ini, bisa tidak sih kau tidak membuatku ingin membunuhmu? “ marahku “ hahaa, kyu-a. Berhenti bersikap tidak baik pada istrimu “ nasehat teukkie oppa “ Shireo! Aku tidak sudi bersikap baik pada yeoja mengerikan ini!! “ sungutnya, aku kembali melayangkan sendok nasi itu. Tepat pada sasaran kulit kepalanya, kali ini dengan kekuatan penuh power ranger. Haha, ia kembali menjerit tapi disusul dengan tatapan mematikan dari mata evilnya, aku bergidik ngeri membayangkan ia menarikku kedalam kamar dan menelanku habis-habisan.
“ Kenapa Min Ara belum pulang ya? “ cemasku, mereka semua melirikku “ iya juga, apa ada yang terjadi padanya? “ teukki oppa memberi pendapat, aku kembali di terpa kecemasan “ biar kucari dia “ usul kyuhyun, aku merasa namja itu aneh sekali. Apa dia ada rasa pada Min Ara? Umm, sudahlah! Aku mengangguk tanda memberinya izin, sebenarnya aku juga ingin ikut tapi aku tidak ingin menganggu. Lagian, kyuhyun pasti tidak akan pernah aku mau ikut dengannya. Sudahlah, yang terpenting keselamatan Min Ara.
~Kyuhyun POV
Aku pikir Seung Ah akan ikut denganku kalau aku ingin mencari sahabatannya. Ternyata tidak! Aah, tidak beruntung sekali aku ini.
Aku melesatkan mobilku ditengah keramaian kendaraan kota seoul. Masih banyak lampu jalan yang menyala terang benderang. Masih banyak pula kendaraan di berbagai pelosok jalanan besar itu. Ini sudah pukul 11 malam dan dia belum pulang, tentu saja semuanya cemas. Apalagi Min Ara itu seorang gadis.
“ Min Ara? “ tanyaku saat melihatnya tengah berjalan kecil memasuki gong sempit di ujung jalan sana, ia berbalik padaku. Segera kuhentikan mobilku itu dan turun melihat keadaan sahabat karib istriku itu. Matanya lembab, terlihat lesu dan tidak ada sedikitpun tenaga yang tersisa. Aku curiga telah terjadi apa-apa. “ Min Ara-ssi, gwenchana? “ tanyaku hati-hati, ia menggeleng dalam radiasi cepat, aku mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk “ kau menangis, ada apa sebenarnya? Kau dari menemui si won hyung bukan? “ tanyaku masih dilanda kecemasan, aku cemas sekali pada sahabat istriku ini. dia sahabat istriku jadi dia bagian terpenting juga dalma hidupku. “ aa.. “ dia sulit berbicara, “ sudahlah, naik kemobilku dan ceritakan semuanya “ sahutku sambil membopongnya yang tenaganya lenyap sudah. “ sekarang ceritakan “ pintaku pelan, ia membuka mulutnya sedikit dengan keadaan air mata masih mengalir deras dipelipis pipinya “ si won oppa.. “ sahutnya, membuatku semakin yakin ini semua ada kaitannya dengan si won hyung “ si won hyung? Waeyeo? “ tanyaku penasaran, ia kembali membuka mulutnya dan mulai menjelaskannya dengan sedetail mungkin, membuatku sadar kalau ini memang keterlaluan. Aku rasa, ini masalah besar dan itu bukan si won hyung! Aku tahu dia dan dia tidak akan setega itu, apalagi pada yeojachingu “ jinjayeo? “ tanyaku setengah penasaran saat mendengar penjelasannya yang banyak. Aku bergidik ngeri. Kurasa, ada masalah besar sekali! Dan itu, bukan hanya menyangkut keduanya, tapi semuanya dan yang terpenting ini masalah keputusan!
Aku kembali melajukan mobilku saat aku sudah tau akan masalah itu. Setengah sadar sebenarnya, aku tidak percaya si won hyung yang selalu baik padaku itu malah membuat yeojachingunya hampir bunuh diri karena tidak percaya. Kalau ia memang mencintai Min Ara, aku yakin keputusannya di handle. Aku, tidak mau ingin seperti mereka. Aku akan menjaga Seung Ahku meski sudah resmi menjadi suami istri dan ia harus patuh terhadap perintahku. Aku akan buat Seung Ah bahagia. Itu Misi terbesarku.
“ turunlah, istirahat didalam “ aku membukakannya pintu mobil. “ oppa, jangan pernah ceritakan masalah ini pada orang lain “ pintanya, membuatku berpikir akan ada masalah besar yang kutanggung sendiri, aku mengangguk lalu membopongnya yang masih lemah.
Aku melihatnya masih menangis, tidak enak melihat seorang gadis menangis apalagi dia itu Min Ara, sahabat Seung Ah aku merangkulnya “ sudahlah, aku yakin si won hyung akan merubah keputusannya. Aku akan membantumu “ ucapku, ia menangis dalam pundakku “ gomaweyeo oppa “ sahutnya lalu melepaskan diri dari pelukanku
~Seung Ah POV
Lama sekali Kyuhyun itu pulang! Membuatku semakin cemas saja. Aku memutuskan untuk kedepan, menunggu kedatangannya membawa Min Ara. Hatiku mendadakan kaget saat melihat mereka tengah berpelukan. Tidak bisa diuraikan dengan kata-kata, aku hanya bisa terdiam, perasaanku aneh sekali! Aaah, aku tidak tahu apa sedang melanda otakku ini.
Aku melihat mereka melangkah masuk dari mulut pintu, mata Min Ara lembab dan sayu, aku mengambil alih tubuhnya dari bopongan Kyuhyun “ Min Ara, waeyeo? “ tanyaku penasaran, ia hanya terdiam “ dia ingin beristirahat. Sudahlah, jangan ganggu dia “ ucap Kyuhyun, ia mengambil badan Min Ara dan membopongnya masuk kekamar Min Ara dan Jenny “ berdua? Didalam kamar? “ geramku dalam hati. Aku tidak tahu aku ini sedang apa dan sedang memikirkan apa. Aku juga bingung sebenarnya!
“ Kyuhyun, baik sekali pada Min Ara “ sahut donghae oppa, membuatku berbalik dan ditatap oleh beberapa pasang mata disana, “ kau tidak cemburu? “ tanya sungmin oppa pelan, aku mengerutkan kening dan menjawab sebagus mungkin “ haha, lelucon yang bagus oppa! Untuk apa aku cemburu? Punya perasaan sedikitpun padanya tidak ada “ ucapku ngeri, mereka semua hanya saling pandang “ hubungan suami istri yang mengerikan “ oceh heechul oppa, aku hanya bersikap acuh dan berjalan menuju kamarku, ada yang aneh sebenarnya dengan perasaanku!
Kyuhyun masuk kekamar, aku dapat mengetahui itu karena gesekan pintu terdengar nyaring ditelingaku. Aku membungkus segera tubuhku dengan selimut lembut disampingku itu, aku merasakan bobot tubuhnya yang menekan kasur itu, membuatku sedikit tergeser ketempat lain “ sudah tidurkah? “ tanyanya, aku tidak menjawab. “ rupanya sudah tertidur “ ucapnya, aku mengintip dari beberapa sela benang selimut yang lumayan tipis, ia sedang bersandar di kepala kasur dan memeluk selimut yang masih kusisakan. “ padahal ada yang ingin kukatakan padamu “ ucapnya, sebenarnya dia sinting atau apa? Kalau dia tahu aku sudah tidur kenapa dia masih berbicara sendiri? “ ini penting sekali. Aku ingin jujur, tapi aku takut kau marah besar dan membuat masalah bertambah besar “ ucapnya lirih, membuat ketahananku dalam berakting tidur runtuh, ada apa sebenarnya? Apa yang ingin dikatakan namja itu? Aaah, aku penasaran sekali.
“ ini menyangkut aku dan Min Ara, aku benar-benar ingin jujur padamu, tapi aku takut kau malah marah besar dan berniat membunuh. Aah, aku sial sekali punya istri penjahat sepertimu “ jelasnya lagi. Issh, perkataannya membuatku ingin bangkit dan melemparnya sejauh mungkin dari jarak pandangku. Aah, Cho Kyuhyun SIAL! Tapi, aku benar-benar penasaran sekali dengan ucapannya. Apa yang dia maksud? Umm, apa dia mau mengaku kalau dia mencintai Min Ara? Dan niat menceraikanku? Begitukah?
Aku terus dilanda kecanduan akan niat ingin tahu dengan penjelasan Kyuhyun tadi. Sudah dua jam aku merenung seorang diri dibalik selimutku. Susah bernapas sebenarnya karena oksigen dalam selimut begitu menyekatku. Tapi, aku takut membuka diri dan mendapatinya yang belum tertidur. Aish, aku bisa mati kalau begini terus.
Tujuanku sekarang adalah ingin bangkit dari balik selimut dan menghirup udara bebas. Tapi, apa Kyuhyun sial itu sudah tertidur kah? Sedari tadi ia memang tidak bergerak lagi, dan tidak bersuara. Hening, sunyi senyap yang mengelilingi ruangan besar itu. Hanya ada suara napasnya yang teratur dan detak jam alarm disamping meja riasku. Semoga saja aku benar! Dia memang sudah tertidur.
Syukurlah! Dia memang sudah tertidur, aku menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan. Pikiranku kembali terarah dengan penjelasannya tadi mengenai dirinya dan Min Ara. Apa mereka benar-benar saling mencintai? Aku.. tidak menyalahkan Min Ara karena telah merebut suamiku, aah, Kyuhyun tak pernah kuanggap menjadi suamiku. Aku hanya bingung saja kenapa bisa Min Ara mau dengan namja itu? Dan apakah dia setega itu? Kurasa, ada yang salah dengan otakku sekarang!!! Min Ara juga sudah punya si won oppa, lalu apa maksudnya ini? aaah, aku semakin tidak mengerti sajaa!! Tapi, bukankah dulu Min Ara memang mengidolakan Kyuhyun? Huft- aku benar-benar tidak mengerti!
~Kyuhyun POV
Aku melihatnya tertidur disampingku, tampak menyelimuti dirinya dengan bahu kananku, seperti anak kucing saja. Lucu sekali. Aku mengelus rambutnya dan bergeser pelan agar dia tidak terbangun. Saat ia tertidur, terlihat jelas kecantikannya apalagi saat tidur disampingku. Aku ingin sekali sikapnya saat tertidur akan sama persis dengan sikapnya ketika bangun nanti. Aku ingin dekat dan disayangi oleh istriku sendiri. Tapi, kadang ini menarik, bertengkar dengannya membawa keseruan tersendiri untukku.
“ Kyu-aa “ panggilnya, aku tersenyum dalam hati, ia memanggilku hahaha. “ umm “ sadarnya langsung membuka pelukan dari bahu kananku. “ tidurmu nyenyak? “ tanyaku, ia mengusap matanya beberapa kali lalu mengerjap dan mengangguk, aku memajukan wajahku dan sedetik itu mengecup bibirnya, tampak ia menengang dengan tindakan mendadakku itu. Aku tersenyum jail lalu bangkit dari kasur dan berjalan santai layaknya tidak ada yang barusan aku lakukan. Ia meneriakiku “ kurang ajar sekali kau tuan CHO! “ makinya, aku memainkan jari telunjukku keatas dan menggerakkannya. Haha, dua kali morning kiss yang aku dapatkan darinya. Lain kali ciuman hot yang akan kuberikan untuknya. Siap-siap saja kau nyonya LEE! Hahaah, #yadong kumat-_-‘
Kulihat semua hyung-hyungku masih tertidur, astaga apa aku yang bangun pagi atau memang mereka yang keturunan sapi? Bagaimana ini? aku harus kemana? Kembali kekamar? Itu sama saja dengan bunuh diri dikandang singa!
“ yaa, jenny-ya “ panggilku, ia berbalik “ mau kemana kau? “ tanyaku disusul dengan tatapan heran “ wiuh~ cepat sekali kau bangun kyu-aa, aku akan ke super market mau membeli bahan makanan dulu. kau lupa ya? “ tanyanya tampak kecewa. Aku menerawang. Apa yaa?? “ memangnya apa jenny-ya. Aku benar-benar tidak ingat! “ akuku, “ aku akan ulangtahun. Dua hari lagi ulangtahunku. 3 desember “ akunya, membuatku tidak enak hati. “ mianhe jenny-ya. Aku benar-benar melupakan hal itu “ ucapku merangkulnya, ia tertunduk lesu dan aku merangkulnya “ sudahlah, aku benar-benar lupa sekali. Maafkan aku yaaa. “ godaku, ia terkekeh pelan lalu  mengangguk “ kalau begitu aku pergi dulu. banyak sekali yang akan kubeli “ pamitnya “ kuantar kau “ tawarku, ia menolak halus “ aku akan naik bus kesupermarket bersama temanku. Ia sudah menunggu lama di halte depan. Aku pergi yaa “ pamitnya lagi, aku kembali mengangguk dan menatap kepergiannya.
Kulihat Min Ara sedang menangis dikasurnya, pelan-pelan kubuka pintunya “ Min Ara-a “ panggilku, ia berbalik dan menyapu keras air mata yang bercucuran dipipinya “ kwenchana? “ tanyaku, ia menggeleng lalu berusaha tersenyum “ sudahlah, aku akan coba bicarakan hal ini padanya, kurasa keputusannya akan diubah “ ucapku, ia kembali menangis. Kudekatkan diri dan duduk disampingnya “ aku.. takut kehilangannya. Ia sudah lama dihidupku. Aku.. takut sekali oppaa.. “ ucapnya, aku kembali ber-iba akan keadaannya. Aku menyapu belakangnya “ sudahlah, aku yakin dengan keputusan kita ia tidak akan marah “ seruku. Ia mengangguk “ aku terima semuanya, walau semuanya hilang dariku. Ini memang kebodohanku “ tangisnya lagi. Lagi-lagi aku merasa ini adalah masalah rumit! Aaah, aku ingin bicarakan hal ini pada Seung Ah. Tapi, apa itu tindakan yang baik? Aku takut ia segera membunuh Si Won hyung.
~Seung Ah POV
Namja itu membuatku sial dipagi hari. Ia menciumku? Astaga, aku malah curiga sudah beberapa kali ia melakukan ini padaku. Aish, namja SIAL!
Aku berniat mencarinya, ingin menghajarnya habis-habisan. Mumpung ini masih pagi, mungkin belum ada yang bangu,  jadi ini kesempatan yang bagus untuk membuat perhitungan padanya. “ kemana sih namja itu? “ aku kelimpungan mencarinya, villa ini besar sekali. Bisa kewalahan tingkat tinggi akunya kalau sampai harus mencarinya di segala tempat.
Tanpa sadar, aku melihatnya tidak jauh dari kamar kami. Kalau aku tahu, sedari tadi aku mulai mencari dari yang terdekat saja! Capek sekali mencarinya di bagian koridor kamar oppadeul. Ia sedang.. berbicara mesra dengan jenny. Aku sebenarnya tidak tahu apa hubungan mereka, kata Min Ara kalau jenny itu sepupu Kyuhyun. Tapi, aku entah kenapa tidak percaya itu. Mereka terlalu dekat dan jenny juga terlihat tertarik kepada Kyuhyun. Hmm, mungkin mantan pacar atau apa!
Kyuhyun bahkan menawarkan dirinya untuk mengantar jenny. Ish, dia tidak pernah sekalipun mau mengantarku kekampus atau apa! Yang lebih membuatku terkejut, ia masuk kekamar Min Ara dan mengobrol banyak. Dugaanku benar! Ia.. memang benar-benar ingin menceraikanku.
“ kau sudah ingin kekampus? “ tanyanya, aku menatapnya dingin. Aku sibuk mengatur beberapa proposal yang kususun beberapa minggu ini. dan hari ini kegiatanku akan sangat banyak “ biar kuantar “ tawarnya disusul dengan penolakanku saat itu juga “ tidak usah “ ujarku dingin “ kau marah karena aku menciummu pagi tadi ya? “ tanyanya, aku kembali mengingat kejadian tadi. Aku memang marah karena dia tadi sempat menciumku, tapi ada yang lebih aku marahkan. Huh, aku benci dia!!
Ia menarikku keras kemobilnya, membuatku memberontak keras “ kalian kenapa lagi “ pusing yesung oppa, aku mengeritkan keningku menatapnya dengan seringai iblis “ aku pergi dulu “ pamitnya, mendengar suaranya membuatku ingin membunuhnya! Ish, aku benar-benar membencinya!
“ kenapa kau suka sekali memaksaku hah? “ seruku di sela-sela pertengkaran kami. Ia hanya terdiam “ aku mau turun disini. Cepat, turunkan aku! “ murkaku, ia tidak mendengar ocehanku, masih sibuk menyetir, dengan segala perasaan yang berbau kemarahan aku membuka pintu mobilku dan berniat turun, ia segera menepikan mobilnya dan sedetik kemudian ku turunkan tubuhku dnegan langkah gusar dan berjalan cepat tanpa meliriknya sesentipun “ kau mau kemana, Seung Ah-yaa “ panggilnya, aku mengacuhkan panggilan musuh terberatku itu.
Tensentak kaget dengan kemunculan Dong Hae oppa “ oppa.. “ kagetku, ia membuka kaca mobilnya dan melirikku lalu tersenyum “ cepat masuk “ suruh ya, YEAH! Aku berteriak dalam hati. Ia akan mengantarku kah? Huhuhu, lama sekali aku menunggu kesempatan ini. aku segera naik dan duduk dengan manis “ ke Kyunghee bukan? “ tanyanya, aku mengangguk dan ia melajukan mobilnya cepat ke aspal halus di seoul itu.
~Kyuhyun POV
SIAL! Ikan itu mengambil alih istriku lagi. Sebenarnya maunya apa? Aku benar-benar murka sekali sekarang. Kupukul depan mobilku dengan ngeri. Tidak ada rasa sakit pada fisikku, hanya saja rasa sakit pada hatiku! Itu rasanya berlebihan sekali, sampai aku merasa ingin membunuh siapapun yang berniat mengambil istriku! “ kau sudah pulang? “ tanya lee teuk hyung, aku mengacuhkan hyungku itu “ kenapa lagi dia? “ bisik-bisik mereka, “ mungkin istrinya mengamuk lagi dimobil, huh Seung Ah memang bukan tipe istri yang baik. Dia itu tidak punya perasaan pada suaminya sendiri “ aku bisa mendengar kalimat itu dengan teliga merah, aku marah sekali mendengar itu “ ulangi perkataanmu Hyuk Jae!!! “ ucapku sambil berteriak, ia menutup mulutnya dan sedetik itu pula aku melayangkan tinjuku tepat di wajahnya dan membongkar seluruh barang yang ada dekat-dekat situ. Semuanya bergidik ngeri “ sudahlah Kyuhyun! Kontrol emosimu “ lerai Teukki hyung, aku sedikit berusaha karena aku takut ini akan berdampak negativ bagi kita semua “ aku membelamu Kyu~ Seung Ah memang bukan istri yang baik! Mana ada istri yang tega berselingkuh seperti dirinya? “ aku kembali murka! “ kau... sekali lagi kau berkomentar mengenai istriku! Kubuat kau menyesal!!! “ ancamku, kulihat ia memengangi pelipisnya yang sudah belumuran darah. Sedikit merasa bersalah karena dia itu hyungku.
“ oppa, ada apa? “ tanya Min Ara padaku saat menuju kamar, karena memang kamar  kami berdekatan jadi bertemu disitu, aku tidak menjawab dan menyingkirkan tubuhnya yang menghalangi jalanku. Ia terkesiap menghindar dan turun kebawah untuk melihat kejadian tadi. Pikiranku dibayang-bayangi mengenai perkataan Hyuk Jae tadi. Seung Ah berselingkuh? Apa benar? Tapi dengan siapa? Mungkinkah itu Dong Hae hyung? Aaaaaaaah!!!! ANDWAE!! ANDWAE!!
Aku memasuki kamar dengan mood yang tidak baik. Pertama, aku melihat kedekatan Seung Ah dengan Dong Hae hyung, kedua memukul wajah hyungku sendiri dan yang ketiga apa lagi hah? Aku muak!! Aku mendapat telepon dari jenny, “ de! Waeyeo jenny-ya? “ tanyaku, ia berbicara dari ujung telepon “ Ani, de! Aku akan segera kesana “ ucapku memutuskan telepon. Jenny menyuruhku menjemputnya karena temannya ternyata pulang lebih awal. Aku mengganti bajuku dan kudapati buku kecil yang terselip tidak rapi dibagian baju Seung Ah. Curiga, aku membukanya! Itu diarynya!!! Aku pernah bertanya pada Dong Hae hyung akan kebiasaan gadis itu dan ia bilang ia suka menulis diary, mungkin dari diary ini aku bisa tahu perasaannya. Apa benar ia tidak menyukaiku atau diam-diam menyimpan perasaan?
Tapi, sebelum membuka buku itu, pintu kamarku terbuka dan kudapati wookie hyung melangkah masuk dengan raut wajah heran “ ada apa? “ tanyaku dingin, “ Ibumu sakit, dia tadi sempat menelponmu, hanya saja nomormu sedang sibuk katanya. Jadi ia menelpon Seung hwan hyung “ jelasnya “ bo? “ kagetku “ segera kunjungi eommamu. Ia ada di rumah sakit sekarang “ ucapnya, hatiku tercelos jatuh. Bencana apa lagi ini? astaga!
Aku menjemput Jenny di supermarket, membawanya pulang dengan cepat. Laju mobilku juga kukendarai dengan kecepatan penuh “ hati-hati kyu “ nasihatnya, aku acuhkan karena dipikiranku sekarang, bagaimana keadaan eommaku.
Aku berlari cepat menuju kamar tempat ruang inap eommaku. Kudapati appa dan nuna yang bertengger di tepi kasur itu. Eomma belum sadar, aku hanya bisa menyesali diri sendiri. Sebagai anak kenapa aku harus datang terlambat? “ eomma “ panggilku dengan nada serak, “ appa, nuna. Eomma, gwenchana? “ tanyaku, air mataku masih bercucuran deras, nuna menepuk belakangku “ tenanglah kyu, eomma baik-baik saja “ nuna berusaha menenangkanku, aku hanya bisa berseru diam dalam hati.
“ Seung Ah mana? “ tanya nunaku, aku mendengus keras “ sedang berselingkuh “ dinginku, “ jangan main-main kyu “ ancamnya, aku kembali mendengus “ dia sedang kuliah “ ucapku, nunaku yang selalu bertanya dan sangat saya pada yeoja itu hanya ber-oh saja!
Aku pamit pulang pada appaku karena eommaku juga sudah lebih baik. Entah kenapa ia menyuruhku untuk pulang, dia bilang lebih menginginkan kedatangan Seung Ah daripada kedatanganku. Ish, yang anaknya itu aku atau yeoja itu sih? Muak sekali!
Sesampainya, aku memarkir mobil ferrariku itu di samping villa, halaman yang sempit karena sudah ada satu mobil yang mendahuluiku. Sepertinya mobil Dong hae hyung. Ia mengambil lebih banyak tempat akibatnya mobilku terhempit dengan kolam dan taman kecil disana. “ minggirkan mobil... “ aku tersentak kaget, apa yang aku lihat? Heh?





PS : Buat Part ditunggu yah^^ mungkin agak lama soalnya admin lagi sibuk :D








Tidak ada komentar: