Destiny(part 6)
Author : Shan Chipita Meiline A.a
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Seung Ah
All other cast
Rating : SU
Gender : Romance, Happy, So sad, happy ending
------------------;;;;;;;;;;;;;;;;;-------------------------
Back Sound : B1A4- O.K [REFF]
~Kyuhyun
POV
Menyenangkan!
Komentar itu saja yang bisa kupetik dari memory otakku. Benar-benar
menyenangkan! Aku juga tidak tahu kalau Seung Ah punya suara yang bagus dan
ber-khas apalagi saat dipadukan dengan suara Min Ara yang lembut. Jenny tidak
tahu bernyanyi lagu korea, maklum saja dia juga baru dari London. Ia hanya ikut
meramaikan dengan leluconnya. Hyung-hyungku bahkan menikmati itu semua. Hanya
saja, aku sedikit jeoleous saat Seung
Ah duet bersama Yesung hyung. Sepertinya,, mereka.. aaahh, aku bisa gila !!
suara mereka pas sekali. Masuk dalam irama dan beralunan indah satu sama lain.
Tingkat suara yang pas sekali dalam bernyanyi. Seung Ah pintar sekali memadukan
musik dan suaranya serta dapat mengatur pola suara teman duetnya. Aku akui dia
itu berbakat dalam hal bernyanyi dan tidak salah dia mengambil jurusan musik di
Kyunghee walaupun sering kali berkumpul bersama beberapa temannya dibidang
motologi negara bersejarah dua kali seminggu.
“
suaramu bagus jagiyaa.. “ gombal si won hyung pada yeojachingunya itu. Ish,
mereka itu berpacaran berapa lama sih? Kenapa semesra itu? Membuatku muak saja!
Aku dan seung ah yang sudah menikah saja tidak semesra itu. Kenapa mereka
melampaui kami? Atau kami saja yang tidak sebaik pasangan lainnya? Aisssh,
seung ah itu tidak peka sekali! Aku juga ingin ia datang menghampiriku dan
memberikan dirinya sepenuhnya hanya untukku!! “ kalian menikah sajalah, ppali!
Aku curiga si won ini bisa menghamilimu Ara-sshi “ oceh heechul hyung, aku
terkekeh dalam hati “ jangan omonganmu heechul pabo! “ ancam seung ah “ aah,
kenapa kalian menyerbuku? Ish, ara.ara, aku tidak akan berkata itu lagi “
cibirnya kesal “ kau itu perjaka tua! Jangan urusi hubungan kami, urus saja
dirimu itu “ ejek Min Ara, heechul hyung bertambah emosi “ astaga, berdebat
dengan yeoja benar-benar merepotkan! Kalau begini aku tidak mau menikah saja,
bisa gila aku kalau diurusi oleh yeoja seperti kalian berdua “ tunjuknya pada
Seung Ah dan Min Ara yang tampak bingung dengan arah penjelasan oppa mereka
yang aneh itu “aku tahu heechul, kau itu hanya menyukai kucingmu itu kan?“
shindong hyung menyahut dari kejauhan “ akan kukempeskan perut bolamu itu kalau
kau beraninya berkata lancang seperti itu, shindong-sshi “ marahnya untuk
kesekian kalinya. Haha, kasian sekali heechul hyung, di serbu oleh beberapa
orang disini. Kuyakinkan dalam hatiku kalau ia tidak moody lagi. Hihihi
~Min
Ara POV
“
jenny-a, kau tidur bersama siapa? “ tanyaku sembari mengangkat beberapa koper
besar berisi baju-bajuku. Yah, karena aku akan tinggal bersama mereka. Rumahku
disita. Karena aku belum cukup umur untuk dipercayai oleh beberapa ahjussi dan
dipengadilan, makanya aku kalah. Rumahku akan digusur dan dijadikan post
jaringan terbesar dikorea. Tanah yang kecil sih, tapi sangat berharga bagiku.
Tanah peninggalan kedua orang tuaku. Aku bersedih selama beberapa hari atas
kejadian buruk yang menimpaku. Untung saja masih ada Seung Ah yang mau aku
bergabung dalam keluarganya. Aku rasa inilah arti persahabatan. Aku dan Seung
Ah bersahabat sejak SMP, tepatnya saat penerimaan siswa baru di SMP itu. Seung
Ah dan aku lumayan mirip. Rambut kami ikal, selalu memakai aksesories dan jadi
incaran kakak kelas pada saat itu. Haha, mengingatnya membuat otakku sedikit
melupakan kejadian aneh yang menimpaku.
Appa
dan Eommaku meninggal bersamaan dengan eomma Seung Ah sewaktu kami masih TK,
yah aku dan Seung Ah memang sudah lama bersahabat, itu berawal dari
persahabatan antara appaku dan appanya. Saat itu kami sekeluarga, tepatnya dua
keluarga akan Seoul untuk berlibur. Aku dan Seung Ah berasal dari Mokpo, yah
itu juga tempat tinggal Donghae oppa. Aku belum sempat berkenalan jauh lebih
akrab dengannya karena saat itu dia pindah ke Seoul. Hanya Seung Ah saja yang
mengenalnya lebih dekat karena Seung Ah pindah ke Seoul bersama Appanya dan
meninggalkanku sendirian di Mokpo. Aku pindah ke Gwangju dan memakamkan kedua
orangtuaku disana. Appa Donghae bersahabat dengan Appaku, ia juga bersahabat
dekat dengan Appa Seung Ah. Kami bertiga, memang sudah ditakdirkan untuk
bersama, tepatnya bersahabat selamanya. Aku trauma atas kepergian kedua
orangtuaku. Didalam mobil, yang selamat hanya aku, Seung Ah dan Appanya. Seung
Ah beruntung karena masih memiliki Appanya. Sedangkan aku?? Kedua orangtuaku
bahkan tewas mengenaskan ditempat. Aku frustasi, walau masih kecil tapi aku
masih ingat betul bagaimana mimik wajahku saat tahu kedua orangtuaku meninggal
didepan mataku. Aku bisa merasakan detak jantungku berhenti berdetak, seakan
menyusul mereka. Seung Ah selalu merangkulku dalam, tidak pernah membiarkanku
pergi dari sisinya dibantu dengan bimbingan Ahjussi Lee yang sudah kuanggap
sebagai Appaku sendiri. Seung Ah mengira orangtuaku meninggal saat SMP. Dia
lupa! Dia itu punya kelainan tersendiri, selama kepergian Ki Bum oppa dia
seperti itu. Gantian dengannya, aku kembali menjaganya saat kembali keSeoul 6
tahun lalu. Bertemu kembali dengannya di SMP membuatku senang. Dia tidak
berubah, tetap menjadi anak yang ceria, saat itu ia masih mengenalku sebagai
Min Ara teman kecilnya tapi semenjak 2 tahun lalu ia berubah. Seung Ah yang
ceria hilang entah kemana, Seung Ah yang selalu tersenyum berubah drastis.
Hidupnya berantakan! Tidak pernah mau berbicara dan selalu murung. Aku kasihan
dan mengingat bagaimana rasanya dulu menjadi seperti dirinya hatiku tergerak
untuk mengubahnya meski biasanya selalu lelah. Tapi.. sekarang aku senang!
Hanya aku yang tahu bagaimana Seung Ah itu. Dia itu sebenarnya anak yang paling
mengasikkan yang pernah ada. Sekarang dia kembali seperti dulu, meski sifat
murungnya masih tertempel. Dan yang aku kagetkan adalah yang membuatnya begitu
adalah CHO KYUHYUN! Aku tahu kalau Seung Ah sedikitpun tidak ada perasaan
kepada Kyuhyun, aku tahu itu! Tapi, aku rasa mereka memang berjodoh. Dan
sekarang aku tahu kalau Cho Kyuhyun yang pantas mendampingi sahabatku itu bukan
Lee Dong hae.
Aku
sadar dari lamunanku yang panjang, aku melirik jenny yang sedang
tenganga-nganga melihatku “ it’s okay? “ tanyanya, aku yang tahu arti itu mengangguk “ im okay “ ucapku. “ bagaimana? Aku bisa? “ ucapku kedua kalinya, ia mengangguk keras “ tentu, aku senang bisa punya teman sekamar “ senyumnya merebah disana, aku memasukkan koperku itu kedalam kamar kami, berjarak sedikit dekat dengan kamar Seung Ah. Di samping kamar kami juga kamar para member suju. Maklum, itu villa jadi punya banyak kamar disana. Bahkan satu orang bisa punya masing-masing kamar.
tenganga-nganga melihatku “ it’s okay? “ tanyanya, aku yang tahu arti itu mengangguk “ im okay “ ucapku. “ bagaimana? Aku bisa? “ ucapku kedua kalinya, ia mengangguk keras “ tentu, aku senang bisa punya teman sekamar “ senyumnya merebah disana, aku memasukkan koperku itu kedalam kamar kami, berjarak sedikit dekat dengan kamar Seung Ah. Di samping kamar kami juga kamar para member suju. Maklum, itu villa jadi punya banyak kamar disana. Bahkan satu orang bisa punya masing-masing kamar.
“
huaaahh~ aku senang kau bisa bergabung bersama kami “ ia memelukku dari
belakang. Aku hanya tersenyum dan balas memeluknya. Tiba-tiba ada yang membuka
pintu kamar kami “ heh? “ kagetnya, ternyata eunhyuk “ rupanya kau berselingkuh
pada jenny-ku Ara-yaa “ katanya dengan gaya bahasa yang konyol, aku menahan
tawaku “ hm, waeyeo oppa? Kenapa tiba-tiba datang kemari? “ tanyaku langsung,
ia menepuk jidatnya “ aku sampai lupa, kau dipanggil si won “ jelasnya, aku
mengeritkan kening “ ada apa? “ tanyaku lagi, ia mengangkat bahunya “ kau kesana
sajalah, kurasa ada yang penting “ ucapnya lalu berjalan keluar kamar, aku
menatap jenny ber-isyarat aku akan menemui si won oppa dulu “ baiklah “ ucapnya
lalu mendorongku untuk keluar “ aku akan kembali, jadi jangan kunci kamarnya
yaa “ kataku susah payah karena dorongan keras dari tubuhnya “ haha, kau tak
menginap kah? “ tanyanya, membuatku memincingkan mata “ kau pikir disini
london? Untuk anak gadis seperti kita, itu tidak baik! “ jelasku, ia hanya
mengangguk sesekali terkekeh mendengar ucapanku yang sok menjadi penceramah
wanita *anaknya mama dede* #abaikan
~Seung
Ah POV
“
Jenny-ya, mana Min Ara? “ tanyaku saat jenny sendirian ke meja makan. “ bertemu
dengan si won oppa “ jawabnya seraya duduk kekursi, aku hanya mengangguk “ yang
memasak ini siapa? “ tanyanya sambil mencicipi beberapa makanan didepannya, aku
mengembungkan pipiku “ ini aku yang masak. Kenapa? Apa rasa enak? “ seru wookie
dari sampingku, ini tersenyum jail padaku. Jenny mengangguk “ pantas saja enak,
kukira ini masakanmu eonnie~ “ ia tersenyum jail lagi padaku “ Yak! Aku tahu
aku ini bodoh dalam hal memasak tapi jangan pandang aku seperti itu! Kalian
berdua itu menyebalkan sekali! “ marahku, semuanya terdiam melihat Queen evil
tengah marah dimeja makan “ sudah.sudah, kalau Seung Ah belajar memasak,
masakannya pasti enak “ sergah yesung oppa. Aku tersenyum tanda terima kasih
karena sudah membelaku “ tapi dia ini bodoh hyung, walau belajar 1000 haripun
tetap saja yang dia tahu itu hanya bermain PSP saja “ seru kyuhyun didepanku,
aku mengambil sendok nasi dan kuterbangkan kekepalanya “ auhh “ jeritnya. “ kau
ini, bisa tidak sih kau tidak membuatku ingin membunuhmu? “ marahku “ hahaa,
kyu-a. Berhenti bersikap tidak baik pada istrimu “ nasehat teukkie oppa “
Shireo! Aku tidak sudi bersikap baik pada yeoja mengerikan ini!! “ sungutnya,
aku kembali melayangkan sendok nasi itu. Tepat pada sasaran kulit kepalanya,
kali ini dengan kekuatan penuh power ranger. Haha, ia kembali menjerit tapi
disusul dengan tatapan mematikan dari mata evilnya, aku bergidik ngeri
membayangkan ia menarikku kedalam kamar dan menelanku habis-habisan.
“
Kenapa Min Ara belum pulang ya? “ cemasku, mereka semua melirikku “ iya juga,
apa ada yang terjadi padanya? “ teukki oppa memberi pendapat, aku kembali di
terpa kecemasan “ biar kucari dia “ usul kyuhyun, aku merasa namja itu aneh
sekali. Apa dia ada rasa pada Min Ara? Umm, sudahlah! Aku mengangguk tanda
memberinya izin, sebenarnya aku juga ingin ikut tapi aku tidak ingin menganggu.
Lagian, kyuhyun pasti tidak akan pernah aku mau ikut dengannya. Sudahlah, yang
terpenting keselamatan Min Ara.
~Kyuhyun
POV
Aku
pikir Seung Ah akan ikut denganku kalau aku ingin mencari sahabatannya.
Ternyata tidak! Aah, tidak beruntung sekali aku ini.
Aku
melesatkan mobilku ditengah keramaian kendaraan kota seoul. Masih banyak lampu
jalan yang menyala terang benderang. Masih banyak pula kendaraan di berbagai
pelosok jalanan besar itu. Ini sudah pukul 11 malam dan dia belum pulang, tentu
saja semuanya cemas. Apalagi Min Ara itu seorang gadis.
“
Min Ara? “ tanyaku saat melihatnya tengah berjalan kecil memasuki gong sempit
di ujung jalan sana, ia berbalik padaku. Segera kuhentikan mobilku itu dan
turun melihat keadaan sahabat karib istriku itu. Matanya lembab, terlihat lesu
dan tidak ada sedikitpun tenaga yang tersisa. Aku curiga telah terjadi apa-apa.
“ Min Ara-ssi, gwenchana? “ tanyaku hati-hati, ia menggeleng dalam radiasi
cepat, aku mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk “ kau menangis, ada
apa sebenarnya? Kau dari menemui si won hyung bukan? “ tanyaku masih dilanda
kecemasan, aku cemas sekali pada sahabat istriku ini. dia sahabat istriku jadi
dia bagian terpenting juga dalma hidupku. “ aa.. “ dia sulit berbicara, “
sudahlah, naik kemobilku dan ceritakan semuanya “ sahutku sambil membopongnya
yang tenaganya lenyap sudah. “ sekarang ceritakan “ pintaku pelan, ia membuka
mulutnya sedikit dengan keadaan air mata masih mengalir deras dipelipis pipinya
“ si won oppa.. “ sahutnya, membuatku semakin yakin ini semua ada kaitannya
dengan si won hyung “ si won hyung? Waeyeo? “ tanyaku penasaran, ia kembali
membuka mulutnya dan mulai menjelaskannya dengan sedetail mungkin, membuatku
sadar kalau ini memang keterlaluan. Aku rasa, ini masalah besar dan itu bukan
si won hyung! Aku tahu dia dan dia tidak akan setega itu, apalagi pada
yeojachingu “ jinjayeo? “ tanyaku setengah penasaran saat mendengar
penjelasannya yang banyak. Aku bergidik ngeri. Kurasa, ada masalah besar
sekali! Dan itu, bukan hanya menyangkut keduanya, tapi semuanya dan yang
terpenting ini masalah keputusan!
Aku
kembali melajukan mobilku saat aku sudah tau akan masalah itu. Setengah sadar
sebenarnya, aku tidak percaya si won hyung yang selalu baik padaku itu malah
membuat yeojachingunya hampir bunuh diri karena tidak percaya. Kalau ia memang
mencintai Min Ara, aku yakin keputusannya di handle. Aku, tidak mau ingin seperti mereka. Aku akan menjaga Seung
Ahku meski sudah resmi menjadi suami istri dan ia harus patuh terhadap
perintahku. Aku akan buat Seung Ah bahagia. Itu Misi terbesarku.
“
turunlah, istirahat didalam “ aku membukakannya pintu mobil. “ oppa, jangan
pernah ceritakan masalah ini pada orang lain “ pintanya, membuatku berpikir
akan ada masalah besar yang kutanggung sendiri, aku mengangguk lalu
membopongnya yang masih lemah.
Aku
melihatnya masih menangis, tidak enak melihat seorang gadis menangis apalagi
dia itu Min Ara, sahabat Seung Ah aku merangkulnya “ sudahlah, aku yakin si won
hyung akan merubah keputusannya. Aku akan membantumu “ ucapku, ia menangis
dalam pundakku “ gomaweyeo oppa “ sahutnya lalu melepaskan diri dari pelukanku
~Seung
Ah POV
Lama
sekali Kyuhyun itu pulang! Membuatku semakin cemas saja. Aku memutuskan untuk
kedepan, menunggu kedatangannya membawa Min Ara. Hatiku mendadakan kaget saat
melihat mereka tengah berpelukan. Tidak bisa diuraikan dengan kata-kata, aku
hanya bisa terdiam, perasaanku aneh sekali! Aaah, aku tidak tahu apa sedang
melanda otakku ini.
Aku
melihat mereka melangkah masuk dari mulut pintu, mata Min Ara lembab dan sayu,
aku mengambil alih tubuhnya dari bopongan Kyuhyun “ Min Ara, waeyeo? “ tanyaku
penasaran, ia hanya terdiam “ dia ingin beristirahat. Sudahlah, jangan ganggu
dia “ ucap Kyuhyun, ia mengambil badan Min Ara dan membopongnya masuk kekamar
Min Ara dan Jenny “ berdua? Didalam kamar? “ geramku dalam hati. Aku tidak tahu
aku ini sedang apa dan sedang memikirkan apa. Aku juga bingung sebenarnya!
“
Kyuhyun, baik sekali pada Min Ara “ sahut donghae oppa, membuatku berbalik dan
ditatap oleh beberapa pasang mata disana, “ kau tidak cemburu? “ tanya sungmin
oppa pelan, aku mengerutkan kening dan menjawab sebagus mungkin “ haha, lelucon
yang bagus oppa! Untuk apa aku cemburu? Punya perasaan sedikitpun padanya tidak
ada “ ucapku ngeri, mereka semua hanya saling pandang “ hubungan suami istri
yang mengerikan “ oceh heechul oppa, aku hanya bersikap acuh dan berjalan
menuju kamarku, ada yang aneh sebenarnya dengan perasaanku!
Kyuhyun
masuk kekamar, aku dapat mengetahui itu karena gesekan pintu terdengar nyaring
ditelingaku. Aku membungkus segera tubuhku dengan selimut lembut disampingku
itu, aku merasakan bobot tubuhnya yang menekan kasur itu, membuatku sedikit
tergeser ketempat lain “ sudah tidurkah? “ tanyanya, aku tidak menjawab. “
rupanya sudah tertidur “ ucapnya, aku mengintip dari beberapa sela benang
selimut yang lumayan tipis, ia sedang bersandar di kepala kasur dan memeluk
selimut yang masih kusisakan. “ padahal ada yang ingin kukatakan padamu “
ucapnya, sebenarnya dia sinting atau apa? Kalau dia tahu aku sudah tidur kenapa
dia masih berbicara sendiri? “ ini penting sekali. Aku ingin jujur, tapi aku
takut kau marah besar dan membuat masalah bertambah besar “ ucapnya lirih,
membuat ketahananku dalam berakting tidur runtuh, ada apa sebenarnya? Apa yang ingin
dikatakan namja itu? Aaah, aku penasaran sekali.
“
ini menyangkut aku dan Min Ara, aku benar-benar ingin jujur padamu, tapi aku
takut kau malah marah besar dan berniat membunuh. Aah, aku sial sekali punya
istri penjahat sepertimu “ jelasnya lagi. Issh, perkataannya membuatku ingin
bangkit dan melemparnya sejauh mungkin dari jarak pandangku. Aah, Cho Kyuhyun
SIAL! Tapi, aku benar-benar penasaran sekali dengan ucapannya. Apa yang dia
maksud? Umm, apa dia mau mengaku kalau dia mencintai Min Ara? Dan niat menceraikanku?
Begitukah?
Aku
terus dilanda kecanduan akan niat ingin tahu dengan penjelasan Kyuhyun tadi.
Sudah dua jam aku merenung seorang diri dibalik selimutku. Susah bernapas
sebenarnya karena oksigen dalam selimut begitu menyekatku. Tapi, aku takut membuka
diri dan mendapatinya yang belum tertidur. Aish, aku bisa mati kalau begini
terus.
Tujuanku
sekarang adalah ingin bangkit dari balik selimut dan menghirup udara bebas.
Tapi, apa Kyuhyun sial itu sudah tertidur kah? Sedari tadi ia memang tidak
bergerak lagi, dan tidak bersuara. Hening, sunyi senyap yang mengelilingi
ruangan besar itu. Hanya ada suara napasnya yang teratur dan detak jam alarm
disamping meja riasku. Semoga saja aku benar! Dia memang sudah tertidur.
Syukurlah!
Dia memang sudah tertidur, aku menarik napas panjang dan menghembuskannya
pelan. Pikiranku kembali terarah dengan penjelasannya tadi mengenai dirinya dan
Min Ara. Apa mereka benar-benar saling mencintai? Aku.. tidak menyalahkan Min
Ara karena telah merebut suamiku, aah, Kyuhyun tak pernah kuanggap menjadi
suamiku. Aku hanya bingung saja kenapa bisa Min Ara mau dengan namja itu? Dan
apakah dia setega itu? Kurasa, ada yang salah dengan otakku sekarang!!! Min Ara
juga sudah punya si won oppa, lalu apa maksudnya ini? aaah, aku semakin tidak
mengerti sajaa!! Tapi, bukankah dulu Min Ara memang mengidolakan Kyuhyun? Huft-
aku benar-benar tidak mengerti!
~Kyuhyun
POV
Aku
melihatnya tertidur disampingku, tampak menyelimuti dirinya dengan bahu
kananku, seperti anak kucing saja. Lucu sekali. Aku mengelus rambutnya dan
bergeser pelan agar dia tidak terbangun. Saat ia tertidur, terlihat jelas
kecantikannya apalagi saat tidur disampingku. Aku ingin sekali sikapnya saat
tertidur akan sama persis dengan sikapnya ketika bangun nanti. Aku ingin dekat
dan disayangi oleh istriku sendiri. Tapi, kadang ini menarik, bertengkar
dengannya membawa keseruan tersendiri untukku.
“
Kyu-aa “ panggilnya, aku tersenyum dalam hati, ia memanggilku hahaha. “ umm “
sadarnya langsung membuka pelukan dari bahu kananku. “ tidurmu nyenyak? “
tanyaku, ia mengusap matanya beberapa kali lalu mengerjap dan mengangguk, aku
memajukan wajahku dan sedetik itu mengecup bibirnya, tampak ia menengang dengan
tindakan mendadakku itu. Aku tersenyum jail lalu bangkit dari kasur dan
berjalan santai layaknya tidak ada yang barusan aku lakukan. Ia meneriakiku “
kurang ajar sekali kau tuan CHO! “ makinya, aku memainkan jari telunjukku
keatas dan menggerakkannya. Haha, dua kali morning kiss yang aku dapatkan
darinya. Lain kali ciuman hot yang akan kuberikan untuknya. Siap-siap saja kau
nyonya LEE! Hahaah, #yadong kumat-_-‘
Kulihat
semua hyung-hyungku masih tertidur, astaga apa aku yang bangun pagi atau memang
mereka yang keturunan sapi? Bagaimana ini? aku harus kemana? Kembali kekamar?
Itu sama saja dengan bunuh diri dikandang singa!
“
yaa, jenny-ya “ panggilku, ia berbalik “ mau kemana kau? “ tanyaku disusul
dengan tatapan heran “ wiuh~ cepat sekali kau bangun kyu-aa, aku akan ke super
market mau membeli bahan makanan dulu. kau lupa ya? “ tanyanya tampak kecewa.
Aku menerawang. Apa yaa?? “ memangnya apa jenny-ya. Aku benar-benar tidak
ingat! “ akuku, “ aku akan ulangtahun. Dua hari lagi ulangtahunku. 3 desember “
akunya, membuatku tidak enak hati. “ mianhe jenny-ya. Aku benar-benar melupakan
hal itu “ ucapku merangkulnya, ia tertunduk lesu dan aku merangkulnya “
sudahlah, aku benar-benar lupa sekali. Maafkan aku yaaa. “ godaku, ia terkekeh
pelan lalu mengangguk “ kalau begitu aku
pergi dulu. banyak sekali yang akan kubeli “ pamitnya “ kuantar kau “ tawarku,
ia menolak halus “ aku akan naik bus kesupermarket bersama temanku. Ia sudah
menunggu lama di halte depan. Aku pergi yaa “ pamitnya lagi, aku kembali mengangguk
dan menatap kepergiannya.
Kulihat
Min Ara sedang menangis dikasurnya, pelan-pelan kubuka pintunya “ Min Ara-a “
panggilku, ia berbalik dan menyapu keras air mata yang bercucuran dipipinya “
kwenchana? “ tanyaku, ia menggeleng lalu berusaha tersenyum “ sudahlah, aku
akan coba bicarakan hal ini padanya, kurasa keputusannya akan diubah “ ucapku,
ia kembali menangis. Kudekatkan diri dan duduk disampingnya “ aku.. takut
kehilangannya. Ia sudah lama dihidupku. Aku.. takut sekali oppaa.. “ ucapnya,
aku kembali ber-iba akan keadaannya. Aku menyapu belakangnya “ sudahlah, aku
yakin dengan keputusan kita ia tidak akan marah “ seruku. Ia mengangguk “ aku
terima semuanya, walau semuanya hilang dariku. Ini memang kebodohanku “
tangisnya lagi. Lagi-lagi aku merasa ini adalah masalah rumit! Aaah, aku ingin
bicarakan hal ini pada Seung Ah. Tapi, apa itu tindakan yang baik? Aku takut ia
segera membunuh Si Won hyung.
~Seung
Ah POV
Namja
itu membuatku sial dipagi hari. Ia menciumku? Astaga, aku malah curiga sudah
beberapa kali ia melakukan ini padaku. Aish, namja SIAL!
Aku
berniat mencarinya, ingin menghajarnya habis-habisan. Mumpung ini masih pagi,
mungkin belum ada yang bangu, jadi ini
kesempatan yang bagus untuk membuat perhitungan padanya. “ kemana sih namja
itu? “ aku kelimpungan mencarinya, villa ini besar sekali. Bisa kewalahan
tingkat tinggi akunya kalau sampai harus mencarinya di segala tempat.
Tanpa
sadar, aku melihatnya tidak jauh dari kamar kami. Kalau aku tahu, sedari tadi
aku mulai mencari dari yang terdekat saja! Capek sekali mencarinya di bagian
koridor kamar oppadeul. Ia sedang.. berbicara mesra dengan jenny. Aku
sebenarnya tidak tahu apa hubungan mereka, kata Min Ara kalau jenny itu sepupu
Kyuhyun. Tapi, aku entah kenapa tidak percaya itu. Mereka terlalu dekat dan
jenny juga terlihat tertarik kepada Kyuhyun. Hmm, mungkin mantan pacar atau
apa!
Kyuhyun
bahkan menawarkan dirinya untuk mengantar jenny. Ish, dia tidak pernah
sekalipun mau mengantarku kekampus atau apa! Yang lebih membuatku terkejut, ia
masuk kekamar Min Ara dan mengobrol banyak. Dugaanku benar! Ia.. memang
benar-benar ingin menceraikanku.
“
kau sudah ingin kekampus? “ tanyanya, aku menatapnya dingin. Aku sibuk mengatur
beberapa proposal yang kususun beberapa minggu ini. dan hari ini kegiatanku
akan sangat banyak “ biar kuantar “ tawarnya disusul dengan penolakanku saat
itu juga “ tidak usah “ ujarku dingin “ kau marah karena aku menciummu pagi
tadi ya? “ tanyanya, aku kembali mengingat kejadian tadi. Aku memang marah
karena dia tadi sempat menciumku, tapi ada yang lebih aku marahkan. Huh, aku
benci dia!!
Ia
menarikku keras kemobilnya, membuatku memberontak keras “ kalian kenapa lagi “
pusing yesung oppa, aku mengeritkan keningku menatapnya dengan seringai iblis “
aku pergi dulu “ pamitnya, mendengar suaranya membuatku ingin membunuhnya! Ish,
aku benar-benar membencinya!
“
kenapa kau suka sekali memaksaku hah? “ seruku di sela-sela pertengkaran kami.
Ia hanya terdiam “ aku mau turun disini. Cepat, turunkan aku! “ murkaku, ia
tidak mendengar ocehanku, masih sibuk menyetir, dengan segala perasaan yang
berbau kemarahan aku membuka pintu mobilku dan berniat turun, ia segera
menepikan mobilnya dan sedetik kemudian ku turunkan tubuhku dnegan langkah
gusar dan berjalan cepat tanpa meliriknya sesentipun “ kau mau kemana, Seung
Ah-yaa “ panggilnya, aku mengacuhkan panggilan musuh terberatku itu.
Tensentak
kaget dengan kemunculan Dong Hae oppa “ oppa.. “ kagetku, ia membuka kaca
mobilnya dan melirikku lalu tersenyum “ cepat masuk “ suruh ya, YEAH! Aku
berteriak dalam hati. Ia akan mengantarku kah? Huhuhu, lama sekali aku menunggu
kesempatan ini. aku segera naik dan duduk dengan manis “ ke Kyunghee bukan? “
tanyanya, aku mengangguk dan ia melajukan mobilnya cepat ke aspal halus di
seoul itu.
~Kyuhyun
POV
SIAL!
Ikan itu mengambil alih istriku lagi. Sebenarnya maunya apa? Aku benar-benar
murka sekali sekarang. Kupukul depan mobilku dengan ngeri. Tidak ada rasa sakit
pada fisikku, hanya saja rasa sakit pada hatiku! Itu rasanya berlebihan sekali,
sampai aku merasa ingin membunuh siapapun yang berniat mengambil istriku! “ kau
sudah pulang? “ tanya lee teuk hyung, aku mengacuhkan hyungku itu “ kenapa lagi
dia? “ bisik-bisik mereka, “ mungkin istrinya mengamuk lagi dimobil, huh Seung
Ah memang bukan tipe istri yang baik. Dia itu tidak punya perasaan pada
suaminya sendiri “ aku bisa mendengar kalimat itu dengan teliga merah, aku
marah sekali mendengar itu “ ulangi perkataanmu Hyuk Jae!!! “ ucapku sambil
berteriak, ia menutup mulutnya dan sedetik itu pula aku melayangkan tinjuku
tepat di wajahnya dan membongkar seluruh barang yang ada dekat-dekat situ.
Semuanya bergidik ngeri “ sudahlah Kyuhyun! Kontrol emosimu “ lerai Teukki
hyung, aku sedikit berusaha karena aku takut ini akan berdampak negativ bagi
kita semua “ aku membelamu Kyu~ Seung Ah memang bukan istri yang baik! Mana ada
istri yang tega berselingkuh seperti dirinya? “ aku kembali murka! “ kau...
sekali lagi kau berkomentar mengenai istriku! Kubuat kau menyesal!!! “ ancamku,
kulihat ia memengangi pelipisnya yang sudah belumuran darah. Sedikit merasa
bersalah karena dia itu hyungku.
“
oppa, ada apa? “ tanya Min Ara padaku saat menuju kamar, karena memang
kamar kami berdekatan jadi bertemu
disitu, aku tidak menjawab dan menyingkirkan tubuhnya yang menghalangi jalanku.
Ia terkesiap menghindar dan turun kebawah untuk melihat kejadian tadi.
Pikiranku dibayang-bayangi mengenai perkataan Hyuk Jae tadi. Seung Ah
berselingkuh? Apa benar? Tapi dengan siapa? Mungkinkah itu Dong Hae hyung?
Aaaaaaaah!!!! ANDWAE!! ANDWAE!!
Aku
memasuki kamar dengan mood yang tidak baik. Pertama, aku melihat kedekatan
Seung Ah dengan Dong Hae hyung, kedua memukul wajah hyungku sendiri dan yang
ketiga apa lagi hah? Aku muak!! Aku mendapat telepon dari jenny, “ de! Waeyeo
jenny-ya? “ tanyaku, ia berbicara dari ujung telepon “ Ani, de! Aku akan segera
kesana “ ucapku memutuskan telepon. Jenny menyuruhku menjemputnya karena
temannya ternyata pulang lebih awal. Aku mengganti bajuku dan kudapati buku
kecil yang terselip tidak rapi dibagian baju Seung Ah. Curiga, aku membukanya!
Itu diarynya!!! Aku pernah bertanya pada Dong Hae hyung akan kebiasaan gadis
itu dan ia bilang ia suka menulis diary, mungkin dari diary ini aku bisa tahu
perasaannya. Apa benar ia tidak menyukaiku atau diam-diam menyimpan perasaan?
Tapi,
sebelum membuka buku itu, pintu kamarku terbuka dan kudapati wookie hyung melangkah
masuk dengan raut wajah heran “ ada apa? “ tanyaku dingin, “ Ibumu sakit, dia
tadi sempat menelponmu, hanya saja nomormu sedang sibuk katanya. Jadi ia
menelpon Seung hwan hyung “ jelasnya “ bo? “ kagetku “ segera kunjungi eommamu.
Ia ada di rumah sakit sekarang “ ucapnya, hatiku tercelos jatuh. Bencana apa
lagi ini? astaga!
Aku
menjemput Jenny di supermarket, membawanya pulang dengan cepat. Laju mobilku
juga kukendarai dengan kecepatan penuh “ hati-hati kyu “ nasihatnya, aku
acuhkan karena dipikiranku sekarang, bagaimana keadaan eommaku.
Aku
berlari cepat menuju kamar tempat ruang inap eommaku. Kudapati appa dan nuna
yang bertengger di tepi kasur itu. Eomma belum sadar, aku hanya bisa menyesali
diri sendiri. Sebagai anak kenapa aku harus datang terlambat? “ eomma “
panggilku dengan nada serak, “ appa, nuna. Eomma, gwenchana? “ tanyaku, air
mataku masih bercucuran deras, nuna menepuk belakangku “ tenanglah kyu, eomma
baik-baik saja “ nuna berusaha menenangkanku, aku hanya bisa berseru diam dalam
hati.
“
Seung Ah mana? “ tanya nunaku, aku mendengus keras “ sedang berselingkuh “
dinginku, “ jangan main-main kyu “ ancamnya, aku kembali mendengus “ dia sedang
kuliah “ ucapku, nunaku yang selalu bertanya dan sangat saya pada yeoja itu
hanya ber-oh saja!
Aku
pamit pulang pada appaku karena eommaku juga sudah lebih baik. Entah kenapa ia
menyuruhku untuk pulang, dia bilang lebih menginginkan kedatangan Seung Ah
daripada kedatanganku. Ish, yang anaknya itu aku atau yeoja itu sih? Muak
sekali!
Sesampainya,
aku memarkir mobil ferrariku itu di samping villa, halaman yang sempit karena
sudah ada satu mobil yang mendahuluiku. Sepertinya mobil Dong hae hyung. Ia
mengambil lebih banyak tempat akibatnya mobilku terhempit dengan kolam dan
taman kecil disana. “ minggirkan mobil... “ aku tersentak kaget, apa yang aku
lihat? Heh?