Destiny(part
10)
Author : Shan Chipita Meiline A.a
Cast :
Lee Seung Ah
Cho Kyuhyun
Hwang Min Ara
Cho Jenny
Lee Chae Kyung
All other cast
Rating : SU
Gender : Romance, Happy, So sad,
happy ending
------------------;;;;;;;;;;;;;;;;;-------------------------
BackSound : Super Junior- Destiny
Kyuhyun POV
Aku
kaget saat Chae Kyung datang, aku memperbaiki posisi dudukku yang tengah duduk
dikasur itu. Ia menghampiriku dan duduk disudut kasur itu “ Kyuhyun, apa kau
sudah lebih baik? “ tanyanya. Masih dalam keadaan tidak menatap matanya, aku
mengangguk tanda meng-iyakan. “ syukurlah. “ ucapnya, “ aku hanya ingin bilang
kalau aku sudah memberitahu kakakku kalau aku dan kau sudah dipertemukan oleh
takdir dan ia akan menjemput kita “ ucapnya senang, kali ini aku menatapnya “
Lee Soo Hee? “ tanyaku, ia mengangguk “ kau tidak keberatan bukan kalau kembali
ke Mokpo “ tanyanya, aku mengerutkan kening “ tapi.. “ ia menerobos masuk
kedalam percakapan “ Jenny dan kau tidak benar-benar berstatus menjadi suami
istri bukan? “ aku mengangguk “ lalu apa lagi yang kau khawatirkan? Karirmu? “
tanyanya, aku mengangguk lagi “ kau bisa beralasan kalau kau sedang wamil atau
apa “ aku kembali mengerutkan kening “ appa dan eommaku bahkan mau kalau
pertunangan kita kembali dilanjutkan “, “ tapi, kita bahkan sudah tidak ada
hubungan apa-apa lagi. Eommaku tidak suka akan pertunangan 5tahun lalu “
sungutku, tentu saja disatu pihak aku tidak mau tapi disatu pihak aku bahkan
sudah menunggu moment ini “ aku tahu! Tapi Ah ra eonnie dan appamu bahkan
sangat merestui kita “ aku kembali memikirkan masalah Ah Ra eonnie. Kudengar
dari Sungmin oppa kalau ia sudah menampar Seung Ah. Astaga!! Pasti ia lebih
memilih aku bersama Chae Kyung dibanding Seung Ah.
“
baiklah, besok kita lanjutkan perbincangan ini. aku akan segera tidur, kau
istirahat yang baiklah “ ucapnya seraya bangkit, aku dibaringkannya dengan
lembut kekasur dan ia memakaikan ku selimut. Ada satu hal yang aku sukai
darinya, dia punya sikap yang lembut. Berbeda dengan Seung Ah. Tapi.. cintaku
memang hanya untuk Seung Ah! Dibanding dengan Chae Kyung, Sikap dan perilaku
Seung Ah sangatlah bertolak belakang tapi entah.. takdir mungkin hanya
menyuruhku bersama yeoja yang satu itu. Seung Ah! Aku ingin Seung Ah lah yang
memakaikan selimut ini untukku. Sekali saja! Hanya itu yang aku mau.
Aku
menarik Seung Ah. Ia sudah lekas ingin pergi, “ bisakah kau memakaikan selimut
ini untukku? “ pintaku. Kulihat ia tersenyum “ Saranghayeo “ bisiknya ditelingaku
lalu mengecup bibirku sekilas. Aku terpana dengan tindakannya. Apa benar Seung
Ah lah yang menciumku lebih dulu? aku menariknya kembali lalu menempelkan
bibirku kedinding bibirnya. Ia cukup membalas dengan lembut ciumanku. Lalu
tiba-tiba pintu kamar itu terbuka. Aku menatap lekat-lekat wanita yang ada
didepanku itu. Aku keliru!! Itu adalah Chae Kyung. Astaga! Apa yang sedang
kulakukan? Mencium wanita lain? Dan sekarang. Istriku sedang ada didepan kami.
Seung Ah POV
“
maafkan aku “ ucapku lirih sambil berjalan menutup pintu. Aku memengang dadaku.
Terasa sesak sekali. Hampir tidak ada oksigen yang dapat kuhirup. Aku
memukul-mukul dadaku yang memang terasa sakit. Ada apa denganku? Baru pertama
kalinya rasa aneh seperti ini timbul. “ aku kenapa?? “ tanyaku pada diri
sendiri. Tanpa alam sadarku atau atas perintah otakku, aku mengeluarkan
beberapa butiran air mata. “ eh? Kenapa aku menangis? Ahah, aku ini lucu sekali
“ ejekku masih dalam keadaan menangis. Ini bukan menangis, mungkin bersedih. “
aaduh. Aku kenapa? “ tanyaku. Kali ini badanku terasa bergetar oleh tangisan
yang kubuat sendiri. Aku terjatuh didinding kamar itu, tepatnya dibagian luar.
“ hhh..hh. “ tangisku.
“
Seung Ah-yaa, kau kenapa? “ aku memengang erat kedua lututku lalu membenamkan
kepala dikedua sisi lututku. Aku tidak menjawab apa yang ditanyakan Min Ara.
Aku tahu kalau suara itu adalah suaranya “ Kau kenapa Seung Ah? “ tanyanya
ulang, aku masih tidak menjawab. Apa yang harus kujawab? Aku bahkan tidak tahu
kenapa aku menangis jadi tidak ada jawaban yang pas untuk kuberikan. Kurasa ada
tangan yang menyanggaku, ia berusaha membuatku berdiri lalu membopongku.
“
kau kenapa Seung Ah? “ tanya Min Ara saat kami memasuki kamarnya. Aku
menggeleng “ aku juga tidak tahu akan apa yang aku rasakan! “ ucapku lirih,
sesekali dua kali menatapnya yang tengah memerhatikanku dalam dan sesekali
mengerjap. “ kau menyukai Kyuhyun Oppa bukan? “ tanyanya, kini aku menatapnya.
“ kau bicara apa? “ tanyaku sambil tertawa kecil. “ aku tahu kau Seung Ah!! “
serunya, kini aku kembali merasakan ada getaran yang keluar dari tubuhku. “ dan
kau tidak suka kalau Chae Kyung mendekatinya bukan? “ tanyanya lagi, kini aku
mengangguk! YA, Min Ara benar! AKU MENYUKAI KYUHYUN!
***
Paginya
aku dikagetkan dengan sesosok namja yang ada disampingku. “ yak! Kenapa kau
yang ada disini? “ tanyaku. Ia tersenyum jail. Jarak kami hanya beberapa centi,
aku bisa memandang wajahnya dengan leluasa. Kyuhyun memelukku dengan sigap “
yak.yak! sedang apa kau? “ makiku, berusaha melepas diri dari belenggu evil
ini. “ hahha, aku merindukanmu Seung Ah-yaa “ ucapnya. Entah kenapa kurasa
pipiku terbakar. Merah merona sepertinya. “ kenapa kau bersikap begitu? Lihat!
Pipimu sampai merah begitu “ ejeknya. Ia menujuk-nunjuk pipiku dengan
telunjuknya. “ singkirkan tangan kotormu itu “ makiku.
Kami
sudah lebih dari 5 menit dalam keadaan seperti itu. Tidak ada percakapan. “
oyah! Mana Min Ara? “ tanyaku masih dalam pelukannya. Usahaku untuk melepaskan
diri sedari tadi hanya usaha yang sia-sia. Tangannya memelukku lebih keras dari
yang kuduga. Diakan evil jadi aku tidak usah merasa aneh.
“
tidak tahu. Kenapa kau mencari orang yang tidak ada disini? “ ocehnya, “ yak!
Ada apa denganmu? Aku hanya menanyakannya karena bignung dengan kedatanganmu
yang tiba-tiba “ ucapku lantang. Ia berdecik “ aku sudah bilang kalau aku
benar-benar merindukanmu. “ tiba-tiba suasana sepertinya berubah. Pipiku
kembali terasa membakar. Aduh! Apa denganku sebenarnya? Aish, berlama-lama
dengan namja ini membuatku kehilangan pikiran.
Kyuhyun POV
“
heyy! Mau kemana kau? “ tanyaku saat melihat ia keluar dari genggamanku “ aku
mau bersiap-siap. Kemarin aku tidak jadi mengambil berkas di SM “ ucapnya, aku
serentak terbangun “ astaga! Apa yang kau perbuat hah?, bisa-bisa Lee So Man
sajangnim marah besar! “ ia tampak kaget dengan ucapanku “ tapi kemarin memang
benar-benar ada masalah yang besar. “ katanya, aku segera menarik tangannya “
sekarang juga kita harus menghadap. Aish, kau mau ditelan olehnya? Aku yakin
dia benar-benar marah besar “ kulihat ia tidak memasang ekspresi apapun,
padahal bisa kuyakinkah So Man sajangnim sudah murka.
Saat
dimobil, aku terus saja menanyakan akan masalah apa yang ia tangani kemarin
sampai-sampai masalah pengambilan berkas di SM ia lupakan. Astaga!! Yeoja itu
mau membuat masalah yang besar dan kini ia hanya bersantai saja? Aku saja sudah
kelimpungan begitu!!
“
yak! Kau sudah lama tau bukan masalah Si Won dan Min Ara? “ tanyanya, aku
menolehnya pelan, berusaha tetap berkonsentrasi dengan kendaraan yang aku kendarai.
“ kau itu kenapa menyembunyikannya dariku hah? Kau mau cari mati? “ ancamnya, “
hey! Aku hanya mencari aman saja. Sudah kutahu kalau kau akan berbuat sesuatu.
Kau itu!! Aku tahu kau, kau pasti sudah menelan habis-habisan Si Won Hyung “
ucapku tidak menolehnya. “ tapi tetap saja kau harus beritahu aku. Lagipula aku
memang pasti akan membuat perhitungan dengan hyungmu itu “ ancamnya “ yak! Cho
Seung Ah. Jangan macam-macam kau. Itu bukan salahnya, itu salah appanya “
nasihatku, kulihat ia hanya bersikap acuh. “ aku tidak peduli “ acuhnya. Ingin
sekali kuputar-putar bibirnya itu. Apa yang di idamkan eommanya saat mengandung
dia? Kenapa dia tumbuh sebagai gadis yang punya mulut selancang itu? Ish!
“
Mianhe Sajangnim “ tundukku, aku menekan kepala Seung Ah untuk meminta maaf,
tapi tetap saja ia tidak mau “ heh, tunduk kau “ bisikku. Ia menggeleng “ tidak
mau “ ucapnya keras. Aku tersenyum tidak enak pada So Man sajangnim. “ kenapa
kau tidak mengambil berkas itu kemarin? “ ucapnya, aku merinding sekali saat mendengar
nada suaranya. Hiiiii~ benar-benar nada suara yang menyeramkan. “ ada hal yang
lebih penting dari berkasmu itu! “ astaga, yeoja itu bilang apa barusan? Itu
sebuah penjelasan atau apa? Kenapa tidak ada nada suara yang merasa bersalah
atau merasa takut? “ apa masalahmu itu? Apa ada yang lebih penting dengan kau
diterimanya disini? “ aku hanya menunduk saat So Man sajangnim menanyakannya.
Kumohon tuhan, jangan biarkan yeoja ini merusak mood So Man sajangnim. “ umm.
Kenapa kau harus tahu? Kau bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini
“ astaga!! Yeoja itu. “ heh, maksudnya, ini adalah privasinya. Mohon dimengerti
Sajangnim. Dia memang sedikit tidak suka dengan orang baru “ ucapku menahan
malu. Kenapa tuhan memberiku istri sepertinya? Oooh tuhan !! kulirik ia yang
hanya memasang wajah tanpa ekspresi yang paling sangat kubenci!
***
“ kau itu beruntung sekali. Bisa-bisanya
sajangnim meloloskanmu. Cih, padahal tadi aku hampir tidak bisa bernapas saat
melihatmu berbicara tidak sopan begitu “ ucapku, ia hanya berdecik lalu
menjawab “ aku memang wanita beruntung “ serunya.
“
apaaa?? “ kagetku saat mendengar seruan itu dibalik telepon. Aku mematikan
ponselku dalam keadaan tidak semangat “ ada apa oppa? ” tanya Min Ara. Saat itu
kami hanya berdua dirumah, Seung Ah sedang kerja kelompok bersama kelas
mitologinya, Jenny mengikuti kelas pelatihan bahasa korea untuk jam malam dan
Chae Kyung menjemput kakaknya, yaa seperti itulah. Tidak ada yang ku
khawatirkan karena cuman Min Ara saja, bukan Chae Kyung. Aku sempat malu kalau
bertemu pandang dengannya. Aduh! Kenapa aku bisa ceroboh begitu? Mencium gadis
yang tidak ada hubungannya denganku? Istriku malah melihatnya. Tapi..
sepertinya Seung Ah tidak mempermasalahkan itu. Karena ia tampak biasa saja
denganku, sikapnya tidak ada yang berubah.
“
tok.tok.tok “ aku dan Min Ara kontan berbalik saat mendengar nada ketokan pintu
dari luar “ biar aku yang buka “ seru Min Ara berdiri, aku mengangguk lalu
kembali memainkan gameku yang ku-pausekan tadi. Baru saja aku ingin menjelaskan
padanya tentang apa yang baru saja kudengar, tapi sebentar lah. Aku sedang
stress dan sebaiknya bermain game untuk menghilangkan rasa stress ini sejenak.
Saking
asyiknya aku bermain game, aku sampai lupa kalau teryata Min Ara belum kembali.
“ Min Ara,, siapa yang datang? “ teriakku. Tidak ada sahutan. “ kenapa Min Ara
tidak menyuruh masuk orang itu yah “ tanyaku pada diri sendiri. Kupausekan
kembali game itu lalu beranjak pergi keluar. “ Min Ara.. “ seruku kaget. Gadis
itu tengah tertunduk sambil menangis, kupandangi Si Won hyung yang tengah
membujuk agar gadis itu mau berdiri. “ apa apa hyung? “ tanyaku bingung. Si Won
hyung tidak menjawab. “ Min Ara.. ayo berdiri “ suruhku. Bisa kulihat air mata
benar-benar membasahi pipinya. “ kau masuk lah “ seruku sambil membopongnya. “
tidak usah oppa, aku bisa sendiri “ ucapnya memberanikan diri untuk berjalan.
Aku memerhatikan langkahnya yang terlihat lunglai.
“
ada apa sebenarnya hyung? Kenapa tiba-tiba Min Ara menangis begitu? “ tanyaku,
kini kami dalam posisi duduk dengan santai. Aku bersyukur karena kedatangan Si
Won hyung tepat waktu. Sekarang tidak ada orang lain kecuali kami berdua dan
itu cukup bagus karena masalah ini bisa kami atasi hanya dengan bertatapan
empat mata tanpa ada orang lain yang mengupingnya. Beruntung juga karena Seung
Ah tidak terlibat. “ aku.. tidak bisa meneruskan hubungan ini “ ucapnya pelan,
aku membulatkan mataku. “ waeyeo? Bukankah hanya sebatas perjanjian kalau kau
tidak ingin menggusur rumah Min Ara, kau harus keluar dari Super Junior bukan?
“ tanyanya, ia mengangguk pelan “ tapi kenapa tiba-tiba begini? Memangnya ada
masalah lain yang membuat kalian harus berpisah? “ ia mengangguk, bisa kulihat
ia dengan susah payah menjelaskannya. “ appaku tidak suka aku berhubungan dengan
Min Ara. Aku tidak ingin ini! tapi aku mencintai karier yang sudah kubangun
beberapa puluh tahun. Aku juga tidak merasa lebih baik untuknya, aku tidak tega
menjadi biang keladi dari penggusuran rumah peninggalan orang tua “ jelasnya,
aku hanya termenung. Kukira kisah cintaku lah yang paling rumit. Ternyataaa..
“
memangnya kenapa sampai appamu tidak suka akan hubungan kalian? “ tanyaku,
kurasa masih ada keganjilan ditengah permasalahan ini. “ ia tidak tahu
bagaimana riwayat hidup Min Ara sebenarnya. Ia hanya tahu kalau gadis itu
tumbuh sendiri dan tinggal di rumah kumu yang kecil, ditambah Seung Ah sudah
berani menantang appaku beberapa hari lalu. Appaku benar-benar murka. Kau tahu
appaku bukan? “ aku mengangguk dalam keadaan sedikit tidak percaya. Astaga,
yeoja itu membuat masalah baru. Ini semua bisa saja merusak masa depan Min Ara
dan Si Won karena tingkahnya. Sudah kuduga kalau yeoja itu bergabung dalam
masalah ini, pasti akan kacau. Benar-benar!!!
“
baiklah! Aku terima kau menggusur rumahku demi kariermu yang sudah kau bangun,
dan aku terima hubungan ini juga berakhir tapi jangan sekali-kali kau
menyalahkan Seung Ah yang menantang appamu. Jujur saja aku muak dengan semua
hal yang berhubungan denganmu. Kau hanya memperumitkan hidupku saja. Terima
kasih untuk jasamu menjadikan aku yeojachingu. Aku benar-benar beruntung bisa
menjadi mantan pacar seorang artis terkenal sepertimu.” Jelas Min Ara, entah
sejak kapan ia menguping dan kedatangannya juga tiba-tiba. Kulihat ia masih
menangis, tapi nada suaranya ia tegaskan. Yeoja hebat! Ia mampu menahan
kesedihannya dengan marah, ia juga mampu bertahan di tengah kondisi terburuk
sama sekali. “ sudahlah, aku harap kalian tenang dulu. kendalikan emosi
masing-masing “ leraiku. “ baiklah, aku
terima dengan pembelahaanmu. Aku berjuang selama ini hanya untukmu Min Ara,
tapi kau lebih memilih membela teman sialanmu itu. Dia hampir saja membuatku
mati karena membujuk appaku agar tidak mencelakakan kalian. “ ucap Si Won hyung
lalu berjalan pergi. Aku menyangga tangannya “ kau tidak usah repot-repot
mengatai istriku seperti itu “ seruku dengan nada suara menyeramkan, ia
menggerutu kesal lalu melempar tanganku dengan keras. Aku mengelus-elus
belakang Min Ara yang sekarang sedang dalam keadaan tidak berdaya. Sejak
pertama kali bertemu dengannya dibandara, aku sudah yakin dia adalah yeoja yang
baik. Selalu bergantung pada Seung Ah dan selalu menjaga Seung Ah. Aku tahu..
dia memang yang terbaik. Semua ini gara-gara SEUNG AH! Yeoja itu nekat sekali.
Author POV
“
Min Ara.. “ Seung Ah bingung dengan keadaan Min Ara yang menangis dan Kyuhyun
yang berada disampingnya. “ Kyuhyunnie, ada apa dengan Min Ara? “ tanyanya
bingung, Kyuhyun mendongkakkan badan dan menatap Seung Ah “ kemari kau! “
tariknya, Seung Ah berusaha memberontak tapi tetap saja tidak berhasil, mereka
berdua tiba dikamar. “ Yak! Kenapa kau? Ini sakit sekali “ marah Seung Ah. “
Cho Seung Ah, apa yang kau perbuat hah? “ tantang Kyuhyun, “ kau sudah membuat
hubungan Min Ara dan Si Won hyung berakhir “ jelas Kyuhyun, Seung Ah mengerutkan
keningnya “ Na? Cih, kenapa aku? “ bingungnya. “ jadi kemarin kau pergi
menghadap dan menentang appa Si Won hyung? Dan kau tahu apa yang terjadi karena
ulah nekatmu itu? Hubungan mereka hancur! Kau.. tidak punya perasaan. EGOIS “
tegas Kyuhyun. “ yak! Kenapa kau? Aku hanya tidak suka sahabatku diperlakukan
begitu!!! “ Seung Ah berbalik marah. “ ALAH! Kau hanya membuat keadaan semakin
rumit “ Seung Ah mengeluarkan air matanya. “ IA! AKU SALAH! AKU MEMANG SELALU
SAJA SALAH. TERUS SAJA KAU BELA MIN ARA. TERUS SAJA KAU MENYALAHKANKU. AKU.. “
Kyuhyun terpana melihat kelakuan Seung Ah yang berbeda. Biasanya yeoja ini akan
membela diri sampai ia terlihat menang, batin Kyuhyun. “ Akuu.. “ Kyuhyun ingin
menjelaskannya, tapi Seung Ah sudah keluar kamar. Kyuhyun membongkar semua
barang yang ada dihadapannya.
Seung Ah POV
Kyuhyun
tega sekali! Ia lebih membela Min Ara dibanding aku!! Aku benci diaa.!!! Aku
tidak tahu dimana sekarang aku, menyusuri beberapa lorong jalanan dekat villa.
Bahkan aku benar-benar belum tahu tempat ini. kemana aku? Balik kerumah appaku?
Astaga! Itu tindakan bodoh, bisa-bisa appaku murka dan menyuruhku untuk
bercerai dengan Kyuhyun. Eh? Bukankah itu yang selama ini aku inginkan? Tapi..
entahlah! Aku tidak tahu dengan perasaanku sendiri. MENYEBALKAN!
“
kau kabur dari rumah? “ tanya wookie, aku mengangguk satu kali “ waah~ kau ada
masalah dengan Kyuhyun lagi? Perasaan, hubungan kalian baik-baik saja setelah
kejadian itu, bahkan kalian sempat berciuman “ celetoh eun hyuk, aku berbalik
pelan dan menatapnya “ tidak. Aku hanya bercanda “ ucapnya tertunduk. Perlakuan
yang beberapa member Super Junior yang dilakukan setelah aku memamerkan tatapan seringaiku.
“
Oyah, jadi kau mau tidur dimana? Kami tidak punya tempat lagi untuk kau disini
“ ucap Leeteuk, aku menghembuskan nafas. “ kalau begitu aku akan pergi cari
tempat lain. “ sahutku seraya bangkit dari duduk. “ eh.. ini sudah malam, lebih
baik kau tidur saja dikamar Kyuhyun dan Sungmin. Sungmin itu anak baik, dia
tidak akan berbuat macam-macam. Apalagi dia tidak akan mengkhianati teman
baiknya. “ jelas Leeteuk. Aku mengangguk. “ Baiklah, aku juga tidak berniat
untuk menjalin hubungan dengannya. Diakan yeoja! “ makiku, Sungmin memanyunkan
bibirnya “ Aish, dasar yeoja tengik!! “ aku hanya bersikap acuh, yah seperti
biasanya.
***
“
Yak! Kau belum tidur ya? “ tanya Sungmin, aku berdeham. “ ini sudah malam pabo.
Apa kau tidak kuliah? “ aku berbalik “ jangan berisik kau! “ teriakku. Kulihat
ia dengan sigap berhenti berbicara lalu menutup wajahnya dengan selimut.
“
dasar yeoja “ kataku pelan. Tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang menghantam
kepalaku. “ ah!!! Sungmin-ya, ini sakit. Bajingan kau!! “ marahku
menghampirinya, kupukul, tendang dan kuinjak kepalanya dengan keras.
Bisa-bisanya ia melemparkanku tempat make up Wookie. Aku sampai bingung kenapa
benda itu selalu saja ada saat aku datang kekamar ini? bukannya ini kamar
Sungmin dan Kyuhyun? Aku curiga kalau namja setengah yeoja ini juga mulai minat
didalam hal berdandan. “ Cho Seung Ah!! Ini sakittt “ teriaknya. Aku semakin
bersemangat untuk menyiksanya. Enak saja ia melemparkanku benda seberat tu?
Ish, kepalaku sepertinya sudah berputar-putar. Tempat make upnya bahkan besar
sekali. LEE SUNG MIN MENYEBALKAN.
Author POV
“
kenapa badanmu jadi babak belur begitu? “ heran Yesung saat mendapati Sung min
keluar dari kamar dengan keadaan yang mengenaskan “ kau berbuat apa didalam
dengan Seung Ah? Apa kalian berbuat macam-macam? “ tanya Ryewook. Sung Min
mendorong kepala dongsaengnya itu “ Iya! aku telah berbuat macam-macam dengan
Seung Ah. “ celetoh Sung Min. “ yak! Hyung. Kau mau dibunuh Kyuhyun? “ Ryewook
memasang wajah takutnya. “ kau tahu? Cho Seung Ah itu hampir saja membunuhku.
Ia menyiksaku semalam. Astaga!!! “ ingat Sung Min. “ memangnya kau dan dia
sedang ada masalah? “ tanya YeSung. Tiba-tiba Heechul datang “ Seung Ah memang
begitu. Walaupun sekecil biji pasir kesalahan yang kita perbuat padanya, ia
akan membalasnya sebesar batu beton “ Heechul memperagakan dengan tingkah
anehnya. Semuanya geleng-geleng kepala “ Yeoja yang lebih mengerikan dari
magnae kita “ Ucap YeSung. “ aku hanya melemparinya kotak Make Up Wookie saja,
eeeh.. dia menghajarku sampai babak belur begini “ tunjuk Sung Min pada pipinya
yang dihiasi dengan warna biru yang khas. “ yak! Hyung, kau mencuri kotak make
upku lagi. “ marah Ryewook. “ Aish, diam kau!! Kotak Make up sudah hancur
semalam. Dia melemparnya kebadanku beratus-ratus kali “ Jelas Sungmin. Ryewook
mengerutkan bibirnya lalu menangis “ hhhhh.. Hyung kurang ajar sekali!! Itu
semua mahal dan sangat sulit mendapatkannya “ Ryewook menangis sambil duduk
dilantai, semuanya hanya menganga melihat kelakuan magnae kedua mereka. “ hey!
Dasar banci! Kau menangis hanya karena make up sialan itu? Akan kugantikan “
Ucap Seung Ah tiba-tiba. Sung Min menatapnya dengan tatapan dendam, Ryewook
malah terdiam mendengar ucapan Seung Ah. “ Aish, kau itu yeoja atau apa? Kenapa
memukul Sungmin sampai biru begitu? “ marah Hecchul. “ diam kau! Memangnya kau
ibunya? “ sindir Seung Ah. Heechul hampir saja melayangkan tinjunya pada gadis
yang memang sudah kelewatan kurang ajar itu.
Leeteuk
mempereda kemarahan beberapa dongsaengnya itu. “ Hyung, usir saja dia. Tidak
tahu berterima kasih sekali “ bujuk Heechul
“ tidak bisa..
kau mau Kyuhyun mengamuk kalau tahu kita mengusir istrinya? “ tolak Leeteuk
“ tapi dia tidak
punya rasa berterima kasih sekali!! Kau lihat tidak.. badan Sung Min sampai
begitu. Aku curiga kalau yeoja itu adalah monster “ tebak Heechul menatap Seung
Ah yang duduk santai didepan tivi
“ Husss, kau mau
bernasib sama dengan Sung Min. Jaga ucapanmu dan berbaik hatilah sedikit
padanya. Aku yakin dia akan memperlakukanmu dengan baik pula “ nasihat Leeteuk
sembari kembali kedapur. Sepertinya tengah memasak bersama Ryewook yang entah
kapan pergi. Ia mungkin takut pada Seung Ah yang kedatangannya membawa suasana
menjadi tengang.
“ Cih “ Heechul
menatap kepergian hyungnya.
Kyuhyun POV
Aish,
kemana yeoja itu? Ternyata semalam dia tidak pulang. Astaga! Apa dia marah atas
pembelaanku pada Min Ara? Tapi, tentu saja tindakanku itu benar! Ia bersalah
dan seharusnya aku sebagai suami yang baik menasehati istriku.
“ apa kau tahu
ditempat mana saja Seung Ah selalu pergi? “ tanyaku pada Min Ara
“ memangnya Seung
Ah tidak pulang semalam? “ tanya Min Ara bingung, ia tidak jadi mengoleskan
selai kacang itu kerotinya.
Aku mengangguk, “
kenapa? Apa kalian bertengkar? “ tanyanya,
Aku mengangguk
pelan “ hanya masalah kecil saja “ akuku.
“ kalau begitu
ayo kita cari bersama. Sepertinya ia akan kerumah appanya atau ketoko game “
ucap Min Ara. Aku hanya mengangguk lalu menyuruhnya untuk ikut bersamaku karena
aku tidak tahu dimana toko game favoritenya.
Seung Ah POV
Aku
jenuh sekali berada di dorm jelek ini sendirian. Semuanya tengah latihan,
kudengar mereka akan konser di gwangju besok. Otomatis, sepertinya Kyuhyun juga
akan ikut. Yaa~ baguslah. Jadi aku bisa pulang untuk beberapa hari dan sisanya
menginap disini lagi. Aku benar-benar sangat malas bertemu pandang dengannya,
walaupun aku ingin sekali memandangnya sekali saja. Kudengar, mereka akan lama
disana, ada konser besar tahun baru. Besok natal dan mereka akan tinggal selama
beberapa hari. Pasti sangat menyenangkan bisa pergi kegwangju. Aku ingin sekali
menjenguk makan eommaku. Huft!
“ kau mau kemana
Seung Ah? “ aku berbalik, eh.. ternyata Donghae oppa.
“ ke toko game “
ucapku sinis
Ia menyangga
bahuku “ kau marah padaku ya? “ tanyanya. Ish, bodoh sekal namja itu! Tentu
saja aku marah, bahkan benar-benar marah.
“ aku minta maaf, aku memang bersalah tapi aku
punya alasan tertentu “ ucapnya, aku menaikkan bola mataku
“ Cukup? “
tanyaku, ia kelimpungan mendengar perkataanku yang membingungkan.
“ kalau kau sudah
bicara, biarkan aku pergi “
Ia melepas
tangannya yang sedari tadi menempel dibahuku dan aku segera berjalan cepat
tanpa menolehnya lagi. Meski aku ingin sekali melihatnyaaaaaaaaaa. T.T
***
“ apa benar-benar
tidak ada battlestations pacific? “ keluhku, sekali lagi penjaga toko game itu
menggeleng
“ mungkin kau
bisa datang bulan minggu depan lagi “ ucapnya, aku mengangguk lalu keluar
melalui pintu geser itu,
“ auh ! “
jeritku, sepertinya aku menabrak seseorang.
“ kau mencari
game ini? “ tanyanya, aku meraih dari tangan Kyuhyun
“ yak!! Berikan!!
Aku sudah menunggunya lama sekali “ marahku.
Ia tersenyum
jahil “ kau bisa mengambilnya setiba dirumah. “ aku melirik Min Ara yang tepat
berada dibelakangnya
“ tidak mau “
ucapku seraya berjalan pergi.
“ oo. Jadi
rupanya kau mau melepas game langkah ini? “ bujuknya. Nyaris saja aku runtuh
oleh bujukannya.
“ aku bisa mencarinya lagi minggu depan“ sahutku.
“ aku bisa mencarinya lagi minggu depan“ sahutku.
Ia
mengangguk-angguk “ tapi sayang sekali. Besok sampai minggu depan nanti kita
semua akan ke gwangju “
aku berbalik
keras “ jinjayeo? “ tanyaku senang. Ia mengangguk
“ waaaaaa,,
gumaweyeo.gumaweyeo “ pelukku padanya. Jantungku mendadak berdetak. Huah~
setiap perlakuan yang kuberikan padanya akan menganggu kerja jantungku. Huft!
“ Seung Ah-yaa.
Mianhe. Ini semua karena aku, jadi kau dan Kyuhyun oppa bisa mendapat masalah
seperti ini “ aku merangkulnya
“ seharusnya aku
yang meminta maaf, aku sudah membuat hubunganmu putus “ akuku merasa bersalah.
“ aaah, anni! Aku
rasa menjomblo juga lebih baik. Lagipula aku ingin cepat-cepat menikah saja “
kekehnya.
Kyuhyun dengan
tidak sadar merangkulku, menempalkan tangannya yang besar di relung pinggangku.
Astaga! Apa aku sedang tidak terkendali? Sepertinya wajahku sudah merah padam
sekarang. Tapi.. aku suka dia berbuat begitu padaku. Kkk~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar